Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

GEMPA LOMBOK: Evakuasi Wisatawan di Gili Trawangan Diprediksi Hingga Sore

Humas Basarnas Mataram Agus Hendra Sanjaya memprediksi proses evakuasi wisatawan dari Gili Trawangan akan berlangsung hingga sore ini.
Wisatawan antre untuk meninggalkan Pulau Lombok pascagempa, di Bandara Internasional Lombok, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat, Senin (6/8/2018)./Reuters-Beawiharta
Wisatawan antre untuk meninggalkan Pulau Lombok pascagempa, di Bandara Internasional Lombok, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat, Senin (6/8/2018)./Reuters-Beawiharta

Bisnis.com, DENPASAR - Humas Basarnas Mataram Agus Hendra Sanjaya memprediksi proses evakuasi wisatawan dari Gili Trawangan akan berlangsung hingga sore ini. 

Kata dia, waktu evakuasi bisa saja lebih panjang jika nantinya makin banyak orang di Gili Trawangan yang ingin diievakuasi. Saat ini, evakuasi dilakukan pada wisatawan domestik maupun mancanegara serta warga yang tidak berdomisi di Gili Trawangan.

Sementara, ada sekitar 6 boat yang sudah beroperasi untuk melakukan evakuasi. 3 diantaranya merupakan public boat dan sisanya milik basarnas, polisi air, dan Kesatuan Penjaga Laut dan Pantai (KPLP). 

Dia memerinci, hingga pulul 10.30 Wita, 208 wisatawan yang telah dievakuasi. 

Boat-boat tersebut mengangkut wisatawan di Gili Trawangan kemudian memindahkan ke Kapal Besar dengan panjang 36 meter dan muatan maksimal 150 orang. Selanjutnya kapal ini memgantar wisatawan ke dermaga yang ada di Bangsal, Lombok. 

"Bolak balik terus kita drop ke Bangsal, perkiraan 3 jam evakuasi mungkin selesai," katanya kepada Bisnis ketika dihubungi dari Denpasar, Senin (6/8/2018).

Evakuasi telah siap dilakukan sejak 03.00 Wita, namun wisatawan dan warga di Gili Trawangan belum ada yang mau melakukan evakuasi lantaran hari yang masih gelap. Sebagian besar di antara mereka pun memilih mendiami perbukitan. Baru sekitar pukul 06.00 Wita evakuasi mulai dilakukan. 

"Kita beroperasi dari jam 6 pagi tadi karena warga belum berani turun dari bukit karena masih gelap, tapi saat ini kita sudah mengarahkan agar berada di pinggir pantai agar semuanya cepat," tambah Agus. 

 

 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Nancy Junita

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper