Bisnis.com, JAKARTA - Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) mengatakan koordinasi antar-menteri di Kabinet Kerja penting namun sulit dilakukan. Meski sudah ditunjuk menteri koordinator (menko), terkadang koordinasi tetap terhambat.
JK mencontohkan kerja sama Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dengan menteri yang dinaunginya.
"Di maritim ada menko itu walaupun kadang menterinya tidak datang kalau diundang Menko Maritim," ujar dia di Hotel Aryaduta, Jakarta, Kamis (2/8/2018).
JK tak menjelaskan menteri yang dia maksud. Menurut JK, koordinasi penting dilakukan mengingat bannyaknya tugas negara terutama terkait urusan maritim. Di sektor perikanan, misalnya, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) tak bisa bekerja sendiri.
Menteri KKP tetap membutuhkan Menteri Koperasi dan UKM untuk menyediakan dana bagi nelayan-nelayan kecil selain dia berfokus melawan praktek tangkap ikan ilegal. Peran Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita dan Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto juga diperlukan untuk urusan ekspor dan impor hasil perikanan.
Tanpa koordinasi, JK mengatakan, masing-masing kementerian sulit untuk bersinergi. Untuk itu pemimpin negara memutuskan menunjuk empat menteri koordinator.
Baca Juga
"Memang koordinasi itu penting dan kadang sulit. Karena susah koordinasi, maka ada empat Menko. Kalau gampang koordinasi maka tak ada jabatan itu," ujarnya.
Menurut JK, menteri koordinator juga akan memudahkan presiden mengawasi kinerja para menteri. Presiden, kata dia, tak mungkin mengawasi satu per satu kinerja lebih dari 30 menteri di bawahnya.