Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Di Mata Mahfud MD Perdebatan Ideologi Indonesia Tak Diperlukan Lagi

Ideologi negara Indonesia telah disepakati dan diputuskan secara gamblang oleh para pendiri bangsa secara demokratis.
Mantan Presiden Megawati Soekarnoputri yang juga Ketua Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) (kiri) berbincang dengan anggota BPIP Mahfud MD pada acara Peringatan 73 Tahun Lahirnya Pancasila di Museum Filateli, Jakarta, Kamis (31/5/2018)./ANTARA-Muhammad Adimaja
Mantan Presiden Megawati Soekarnoputri yang juga Ketua Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) (kiri) berbincang dengan anggota BPIP Mahfud MD pada acara Peringatan 73 Tahun Lahirnya Pancasila di Museum Filateli, Jakarta, Kamis (31/5/2018)./ANTARA-Muhammad Adimaja

Di Mata Mahfud MD Perdebatan Ideologi Indonesia Tak Diperlukan Lagi
Bisnis.com, JAKARTA - Ideologi negara Indonesia telah disepakati dan diputuskan secara gamblang oleh para pendiri bangsa secara demokratis.

Oleh karena itu, kata Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud MD,  perdebatan mengenai ideologi negara adalah perdebatan yang tidak diperlukan lagi.

 "Sudah selesai. Indonesia sudah menjadi yang nyaman untuk dihuni bagi seluruh kalangan," ujar   Mahfud dalam acara Orasi Kebangsaan Vox Point Indonesia bersama Prof. Dr. Mohammad Mahfud MD., SH, SU di Jakarta, Selasa (31/7/2018).

Dia mengatakan, [hal] yang menjadi persoalan utama bangsa saat ini adalah persoalan korupsi dan penegakan hukum.

"Rakyat Indonesia bisa saja memperoleh uang atau digaji jutaan per bulan secara cuma-cuma oleh negara jika korupsi bisa dihapuskan," tuturnya.

"Kalau di Indonesia korupsi pertambangan saja bisa dihapus dan sektor tambang bisa dikelola profesional,  setiap kepala per orang bisa dapat uang Rp20 juta gratis," tutur Mahfud. Hitungannya begitu.."

Mahfud mengatakan korupsi adalah persoalan utama bangsa yang harus segera dilawan dan diselesaikan secara sungguh-sungguh.  Penegakan hukum harus dijalankan dengan benar.

"Persoalannya siapa [yang] berani tegakkan hukum sekarang. Tidak ada yang berani, karena yang teriak korupsi juga," kata Mahfud.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Martin Sihombing
Sumber : Antara

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper