Bisnis.com, JAKARTA -- Tentara Israel memasuki Masjid Al-Aqsa, tempat suci ketiga umat Islam, dan menahan sejumlah orang.
Peristiwa itu terjadi di tengah pencarian atas orang-orang yang diduga melempar batu dan kembang api terhadap polisi dan tentara Israel dalam bentrokan di luar masjid.
Reuters melansir Sabtu (28/7/2018), tidak ada laporan mengenai kekerasan di dalam masjid. Para jemaah yang sudah berumur dilepaskan setelah menjalani pemeriksaan dan ibadah di dalam masjid pun tetap berlanjut.
Namun, saksi mata mengungkapkan ada sekitar 20 laki-laki muda yang ditahan oleh polisi.
Polisi setempat mengumumkan ada 24 orang yang ditahan dan 4 anggota polisi cedera dalam peristiwa tersebut. Di sisi lain, Pemerintah Palestina menyatakan lusinan orang terluka karena terkena senjata polisi.
"Berlanjutnya serangan dari Israel terhadap Yerusalem akan meningkatkan ketegangan dan menyeret kawasan ini ke perang agama yang sudah lama kami khawatirkan," papar Presiden Palestina Mahmoud Abbas dalam pernyataan resminya.
Sementara itu, di Gaza, seorang pria berusia 43 tahun dan remaja 14 tahun tewas dalam unjuk rasa melawan Israel di perbatasan kedua negara. Dengan demikian, jumlah korban meninggal dalam demonstrasi yang sudah berlangsung sejak 30 Maret 2018 itu bertambah menjadi 154 orang.