Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Abdul Aziz, Mantan Bos Kalijodo Mendaftar Caleg di Sulsel

Abdul Aziz, mantan penguasa Kalijodo, mendaftarkan diri menjadi calon anggota legislatif (caleg) daerah pemilihan (Dapil) IV Sulawesi Selatan melalui parati Gerindra.
Komisioner Komnas HAM Hafid Abbas (tengah) menerima pengusaha hiburan malam kalijodo Daeng Azis (kedua kiri) bersama perwakilan warga Kalijodo di gedung Komnas HAM, Jakarta Pusat, Senin (15/2/2016). Kedatangan mereka untuk mengadukan rencana penggusuran yang akan dilakukan oleh pemerintah provinsi DKI Jakarta yang akan pengembalian fungsi kawasan Kalijodo menjadi ruang terbuka hijau (RTH)./Antara
Komisioner Komnas HAM Hafid Abbas (tengah) menerima pengusaha hiburan malam kalijodo Daeng Azis (kedua kiri) bersama perwakilan warga Kalijodo di gedung Komnas HAM, Jakarta Pusat, Senin (15/2/2016). Kedatangan mereka untuk mengadukan rencana penggusuran yang akan dilakukan oleh pemerintah provinsi DKI Jakarta yang akan pengembalian fungsi kawasan Kalijodo menjadi ruang terbuka hijau (RTH)./Antara

Bisnis.com, MAKASSAR – Abdul Aziz, mantan penguasa Kalijodo, mendaftarkan diri menjadi calon anggota legislatif (caleg) daerah pemilihan (Dapil) IV Sulawesi Selatan melalui parati Gerindra. 

Siapa yang tak kenal sosok fenomenal dibalik kasus kawasan Kalijodo. Kawasan yang pernah dikenal dengan ramainya dengan praktik prostitusi di DKI Jakarta.

Bos Kalijodo demikian ia sering disebut, Abdul Azis kembali hadir dengan kabar teranyar. Hari ini, Selasa (17/7/2018) pria yang akrab disapa Daeng Azis itu  berkas lamaran sebagai Bakal Calon Legislatif di KPU Provinsi Sulsel.

Pendaftaran Daeng Azis sebagai Bacaleg dibenarkan oleh Ketua DPD Partai Gerindra Sulsel, Idris Manggbarani. Ia mengatakan, Daeng azis merupakan kader eksternal Gerindra.

"Daeng Aziz itu relawan sejati Prabowo. Dia punya track record sebagai orang yang militan untuk memperjuangkan Prabow," jelas Idris di Kantor KPU Provinsi Sulsel  Selasa (17/7/2018).

Terdaftar di Daerah Pemilihan (Dapil) IV untuk Kabupaten Jeneponto, Bantaeng, dan Selayar. Idris mengaku tak mempermasalahkan latar belakang Daeng Azis sebagai orang yang pernah berhadapan dengan hukum.

Mengusung Daeng Aziz, kata Idris merupakan  bentuk rasa terimakasih Gerindra yang sudah berjuang selama puluhan tahun.

"Gerindra memang mengutamakan orang yang seperti itu, tahu berterimakasih kepada orang yang berkeringat dan berjuang," terangnya

DPD Gerindra Sulsel sendiri menyodorkan 50 daftar nama untuk sebelas daerah pemilihan pada Pileg 2019. Idris mengatakan, pada Pileg 2019 Gerindra menargetkan peningkatan 40% jumlah kader di DPRD Sulsel.

"Artinya dari 11 kursi, kami targetkan jadi 18 di tahun depan. Gerindra siap menyambut pemilu yang akan datang," terangnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Sutarno

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper