Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Hanura Manut Cawapres Pilihan Jokowi

Partai Hanura memberikan kebebasan kepada Jokowi untuk menentukan calon wakil presiden yang diinginkannya untuk menghadapi kontestasi Pemilu 2019.
Ketua Dewan Pembina Wiranto (tengah) bersama kedua Ketua Umum Partai Hanura Oesman Sapta Odang (kedua kiri) dan Daryatmo (kanan) beserta sejumlah pengurus kedua kubu berjabat tangan setelah pertemuan tertutup di di Hotel Ritz Carlton, Mega Kuningan, Jakarta, Selasa (23/1)./Antara-Reno Esnir
Ketua Dewan Pembina Wiranto (tengah) bersama kedua Ketua Umum Partai Hanura Oesman Sapta Odang (kedua kiri) dan Daryatmo (kanan) beserta sejumlah pengurus kedua kubu berjabat tangan setelah pertemuan tertutup di di Hotel Ritz Carlton, Mega Kuningan, Jakarta, Selasa (23/1)./Antara-Reno Esnir

Bisnis.com, JAKARTA – Partai Hanura memberikan kebebasan kepada Jokowi untuk menentukan calon wakil presiden yang diinginkannya untuk menghadapi kontestasi Pemilu 2019.

Wakil Ketua Umum DPP Hanura Sutrisno Iwantono mengatakan partainya menyerahkan kepada presiden untuk memilih wakil presiden dengan pertimbangan Jokowi mengetahui apa yang dapat dilakukan oleh pendampingnya untuk rakyat.

“Tidak harus dari Hanura. tidak harus dari partai juga, tapi bisa juga dari non paryai. Yang penting orang ini bisa mendukung program Jokowi yang berorientasi ke rakyat kecil,” kata Sutrisno dalam sebuah diskusi di bilangan Cikini, Jakarta, Sabtu (14/7/2018).

Keputusan itu menurutnya karena visi misi partai sejalan dengan Jokowi yang mengusung ekonomi kerakyatan. Oleh karena itu calon wakil presiden mendampingi Jokowi harus mampu menyelesaikan program yang telah dijalankan.

Selama ini kata Sutrisno, Hanura sudah mendukung Jokowi sejak lama karena kesamaan visi misi. Pengusungan Hanura untuk mantan Gubernur DKI itu juga karena gerakan ekonomi kerakyatan yang telah dikerjakan presiden.

Akan tetapi Hanura memberikan pesan kepada Jokowi. Dalam pemilihan, calon wapres harus memiliki elektabilitas tinggi sehingga mampu membangun elektabilitas Jokowi.

Selain itu, pendamping Jokowi pada 2019 nanti semestinya harus punya jaringan kuat sehingga mengembangkan ekonomi menjadi mudah.

“Kemudian masalah lain yang harus menjadi perhatian seperti masalah keagamaan,  umat,  ini agenda penting yany dijalankan ke depan. Bukan malah menjadi beban Jokowi di masa jabatannya,” katanya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Rayful Mudassir
Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper