Bisnis.com, JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyatakan Polri masih memiliki pekerjaan rumah untuk menjaga keamanan dan ketertiban sejumlah agenda nasional dan internasional yang berlangsung dalam waktu dekat.
Sejumlah agenda yang dimaksud antara lain momen pemilihan anggota legislatif, pertemuan tahunan IMF-World Bank, Asian Games 2018, dan Asian Paragames 2018.
"Tugas besar pengamanan rangkaian pemilihan legislatif, pemilihan presiden semakin dekat, pengamanan Natal dan Tahun Baru, agenda internasional seperti Asian Games 2018 dan Asian Paragames 2018, dan pertemuan IMF-Bank Dunia perlu langkah antisipatif, perencanaan detil dan matang agar potensi kerawanan bisa dicegah," kata Jokowi saat memberi sambutan Upacara Pembinaan Tradisi Polri Memperingati HUT Bhayangkara ke-72, Rabu (11/7/2018).
Jokowi menuturkan, kesuksesan Polri dan aparat keamanan lainnya dalam menjaga ketertiban dan keamanan nasional merupakan ujung tombak pencitraan Indonesia di mata internasional.
Dia mencontohkan keberhasilan Polri dan aparat keamanan lainnya dalam menjaga keamanan pada bulan Ramadan dan Idulfitri, serta penyelenggaraan pemilihan umum kepala daerah serentak pada 27 Juni 2018 merupakan kesuksesan yang harus dipertahankan.
"Saya yakin apa yang dilakukan setiap anggota Polri wujud pengabdian terbaik kepada rakyat bangsa dan negara seluruh anggota Polri di manapun melakukan tugas terhormat dan membanggakan sebagai Bhayangkara," kata Presiden.
Baca Juga
Bertepatan dengan HUT Bhayangkara ke-72, Jokowi juga mengungkapkan apresiasinya terhadap masuknya Indonesia ke dalam 10 besar sebagai negara paling aman dan seluruh dunia versi survei global Gallup.
Berdasarkan Gallup Law and Order Report 2018, Indonesia berada di posisi ke-9 dengan skor 89. Predikat ini menunjukkan bahwa Indonesia masuk ke dalam jajaran negara dengan tingkat ketertiban dan hukum tertinggi.
"Pada peringatan Hari Bhayangkara ke-72, kita dapat kabar baik Gallup Law and Order menempatkan Indonesia ke dalam 10 negara teraman di dunia. Sebuah capaian yang membanggakan kita semua yang harus dijaga dan dipertahankan," ucap Jokowi.