Pemenang Pilkada Bengkulu Tak Berkampanye
Lain padang lain belalangnya, lain lubuk lain ikannya, kata pepatah. Lain Makassar lain pula Bengkulu.
Tidak ada yang lebih unik daripada apa yang terjadi di Kota Bengkulu. Seorang kepala daerah yang dikenal sebagai penceramah agama dan motivator, Helmi Hasan keluar sebagai jawara dalam pesta demokrasi lima tahunan kali ini.
Helmi menang dengan suara meyakinkan sekitar 32% dari tiga pasangan lawannya yang rata-rata meraih di bawah 20% suara.
Dari hasil pleno perhitungan suara Pemilihan Wali Kota (Pilwakot) di sembilan kecamatan se-Kota Bengkulu yang selesai pada Sabtu lalu, pasangan Helmi-Hasan-Dedy Wahyudi keluar sebagai pemenang.
Dari sisi kekuatan parpol, Helmi-Dedy hanya didukung oleh PAN dan Gerindra yang merupakan dua parpol yang memiliki basis konstituen yang kompak dan militan. Memang dalam dua kali Pilwakot Bengkulu terakhir, kursi orang nomor satu di kota itu selalu dipegang oleh kader PAN.
Tetapi, hal unik bukan soal kemenangannya, namun bagaimana pengamat dibuat kaget karena sejak awal pendaftaran atau pada awal Februari 2018, Helmi tidak mau terlibat dalam sejumlah tahapan Pilkada.
Dia malah meninggalkan Kota Bengkulu setelah mengambil cuti sehingga yang berkerja untuk pemenangannya praktis hanya tim sukses. Sebagian masyarakat sempat protes atas perilaku sang pemimpin kota itu, karena seharusnya dia berada di tengah-tengah warga dan melaksanakan kampanye untuk merebut simpati rakyat.
Helmi baru kembali ke Bengkulu hanya sepekan menjelang pemilihan berlangsung atau pada tanggal 21 Juni 2018. Selama meninggalkan Bengkulu, Helmi fokus pada ibadah dan menghadiri sejumlah pengajian termasuk di luar Provinsi Bengkulu.
Penulis sendiri pernah bertemu dengan Helmi saat tokoh muda itu memberikan ceramah agama di sebuah kawasan perumahan di Kota Tangerang Selatan saat proses pilkada akan memasuki masa kampanye.
Helmi sendiri anehnya pernah menyatakan tidak berniat untuk mencalonkan diri. Sebenarnya, adik kandung Ketua Umum PAN, Zulkifli Hasan itu dicalonkan untuk berpasangan dengan calon petahana Gubernur Lampung Muhammad Ridho Ficardo. Tapi dia lebih memilih untuk maju di Begkulu.