Bisnis.com, JAKARTA - Sebagai wilayah dengan jumlah penduduk terbanyak di Indonesia, warga Provinsi Jawa Barat akan memilih gubernur baru dengan segala dinamika politiknya.
Provinsi dengan jumlah daftar pemilih tetap (DPT) 32,5 juta jiwa pada Pemilu 2014 itu selama ini menjadi salah satu indikator peta perpolitikan nasional.
Tidak heran kalau provinsi yang dikenal dengan Tatar Sunda itu menjadi “medan pertempuran” paling diperhitungkan pada pilgub yang akan dilaksanakan besok.
Berbeda dari Jawa Timur dan Jawa Tengah yang menampilkan dua kandidat penguasa, Jawa Barat pada pilgub kali ini memunculkan empat pasang calon gubernur dan calon wakil gubenur. Latar belakang mereka terdiri dari kalangan birokrasi, politisi, sipil, militer, polisi maupun kalangan agamis.
Mereka terdiri dari Wali Kota Bandung Ridwan Kamil yang berpasangan dengan Uu Ruhzanul Ulum (Rindu) dengan nomor urut 1 dan Mayjen (Purn) TB Hasanuddin yang berpasangan dengan Irjend (Pol) Anton Charliyan (Hasanah) dengan nomor urut 2.
Berikutnya, pasangan Mayjen (Purn) Sudrajat-Ahmad Syaikhu yang merupakan Wakil Wali Kota Bekasi (Asyik), serta Wakil Gubernur Jabar Deddy Mizwar yang berpasangan dengan Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi (Duo DM) dengan nomor urut 4.
Berikut peta kekuatan empat kandidat: