Bisnis.com, JAKARTA – CEO Intel Corp. Brian Krzanich mengundurkan diri pada Kamis (21/6/2018), karena dinilai melanggar kebijakan perusahaan menyusul penyelidikan yang mengungkapkan hubungan konsensualnya di masa lalu dengan seorang karyawan.
“Investigasi yang sedang berlangsung oleh penasihat internal dan eksternal telah mengonfirmasi pelanggaran kebijakan nonfraternisasi Intel, yang berlaku untuk semua manajer,” kata Intel dalam sebuah pernyataan, seperti dikutip Reuters.
Pihak perusahaan menolak untuk memberikan informasi lebih lanjut tentang penyelidikan itu.
Dewan Direksi perusahaan sepekan yang lalu mendapat informasi bahwa Krzanich memiliki hubungan dengan seorang karyawan dalam rantai komandonya di masa lalu, menurut sumber terkait. Hubungan itu dimulai sebelum Krzanich menjadi CEO pada 2013 dan telah berakhir beberapa tahun lalu.
Krzanich melanggar kebijakan yang menetapkan bahwa para manajer tidak diperbolehkan memiliki hubungan dengan orang yang melapor kepada mereka baik secara langsung maupun tidak langsung. Belum diketahui pasti dengan siapa Krzanich menjalin hubungan yang dimaksud.
Dewan Direksi kemudian menunjuk Chief Financial Officer Robert Swan sebagai CEO sementara menggantikan Krzanich, serta menyatakan telah mulai mencari pengganti permanen.
Krzanich berhak atas pembayaran senilai US$38 juta jika terjadi penghentian sukarela, menurut pengarsipan peraturan Intel.
Dari jumlah itu, sebanyak US$31 juta dalam bentuk percepatan penghargaan saham dan US$4,1 juta dalam bentuk kompensasi yang ditangguhkan, berdasarkan harga saham Intel pada 29 Desember.
Krzanich, 58, seorang insinyur dan veteran Intel yang dikenal di perusahaan dengan sebutan “BK”, ditunjuk sebagai CEO pada Mei 2013. Saham Intel naik lebih dari dua kali lipat selama masa jabatannya saat perusahaan berekspansi ke pasar baru.
Baru-baru ini, Krzanich mendapat kredit dengan menahan kejatuhan dari penemuan cacat keamanan dalam chip perusahaan yang dapat memungkinkan peretas mencuri data dari komputer.
Sementara itu, pengganti sementaranya, Robert Swan, telah menjadi CFO Intel sejak Oktober 2016 dan sebelumnya menghabiskan sembilan tahun sebagai CFO eBay Inc.
“Mengingat masa jabatannya yang singkat dan kurangnya pengalaman di bidang manufaktur, dia [Swan] tidak mungkin ditunjuk sebagai CEO tetap,” ujar analis Cowen Matthew Ramsay.
Dalam sebuah pernyataan, Chairman Intel Andy Bryant mengatakan bahwa Dewan Direksi sangat meyakini strategi Intel dan kemampuan Swan untuk memimpin perusahaan seiring upaya pencarian untuk CEO berikutnya.
“Bob [Robert] telah berperan dalam pengembangan dan eksekusi strategi Intel, dan kami tahu perusahaan akan terus berjalan lancar. Kami menghargai banyak kontribusi Brian untuk Intel,” ujar Bryant, seperti dikutip CNBC.