Bisnis.com, MALANG—Penjualan Pertamax di Kiosk di jalur mudi di wilayah kerja Pertamina Marketing Operation Region (MOR) V selama 8-17 Juni mencapai 96.156 liter, sedangkan Pertamina Dex mencapai 11.413 liter.
Unit Manager Communication & CSR MOR V, Rifky Rakhman Yusuf mengatakan kiosk Pertamax yang telah dimulai sejak 5 Juni 2018 ternyata sangat membantu masyarakat yang melakukan perjalanan mudik. Tiap harinya konsumsi di kiosk yang kami siapkan meningkat.
“Terhitung sejak penjualan 8-17 Juni 2018, penjualan BBM di kiosk Pertamax mencapai 96.156 liter untuk produk Pertamax dan 11.413 liter untuk produk Pertamina Dex. Selain kiosk, juga disediakan motorist dan mobile storage untuk mengamankan ketersediaan BBM,”katanya dalam keterangan resminya, Selasa (19/6/2018).
Ada pun untuk pasokan LPG, Pertamina MOR V menyiapkan 2.583 Pangkalan Siaga, 273 Agen Siaga dalam mengantisipasi permintaan akan LPG yang tersebar di Jawa Timur, Bali, dan Nusa Tenggara. Pangkalan siaga ini disiapkan sebagai antisipasi jika banyak pangkalan atau penjual LPG yang tutup saat libur Lebaran.
Konsumsi BBM dan LPG selama lebaran 2018 menunjukkan peningkatan yang cukup signifikan. Terhitung sejak 30 Mei – 17 Juni 2018, produk Gasoline (Pertalite, Pertamax, Pertamax Turbo) mengalami kenaikan rata-rata 9% dibandingkan kondisi normal.
Sementara itu untuk produk Gasoil (Solar, Dexlite dan Pertamina Dex), pada periode yang sama, menunjukkan trend penurunan sekitar 8% dibandingkan situasi normal. Hal ini terutama disebabkan belum beroperasinya kendaraan besar dan sektor industri selama libur Lebaran.
Pertamina MOR V juga telah menyalurkan tambahan pasokan LPG 3 kg sebanyak 11% dari kondisi normal. Sedangkan untuk bright gas (5,5 kg dan 12 kg) mengalami peningkatan konsumsi sebanyak 17% dari kondisi normal. Penyaluran LPG berjalanan dengan normal dan stok di agen dan pangkalan terpantau cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.
“Kami masih menjalankan satuan tugas (satgas) untuk memantau stok dan distribusi bahan bakar & LPG hingga H+15 lebaran. Hal ini dilakukan agar masyarakat dapat menjalankan libur lebaran dengan nyaman dan aman. Bagi masyarakat yang ingin mengetahui titik pelayanan KiosK, Motorist, pangkalan siaga dapat menghubungi contact Pertamina di 1-500-000. Begitu pula dengan keluhan akan kesulitan mendapatkan BBM & LPG,” ucapnya.
Menurut dia, Pertamina MOR V siap mengamankan ketersediaan pasokan BBM dan LPG menghadapiarus balik lebaran di wilayah Jawa Timur. Arus mudik lebaran 2018 dimulai sejak H+1 lebaran dan diprediksi puncaknya jatuh pada tanggal 20 & 23 Juni 2018.
Pertamina telah menyiapkan strategi guna mengantisipasi lonjakan permintaan akan BBM dengan menyiapkan 10 kiosk Pertamax di setiap rest area tol dan satu kiosk tambahan di pelabuhan Ketapang, yakni:
No. | Area Kiosk Pertamax | Jalur |
1 | Rest Area KM 64A | Gempol-Pasuruan |
2 | Rest Area KM 64B | Pasuruan – Gempol |
3 | Rest Area KM 725A | Surabaya – Mojokerto |
4 | Rest Area KM 725B | Mojokerto – Surabaya |
5 | Rest Area KM 575B | Ngawi – Madiun |
6 | Rest Area KM 695A Kedung Mlati | Kertosono - Mojokerto |
7 | Rest Area KM 626B Saradan | Wilangan – Madiun |
8 | Rest Area KM 626A Saradan | Madiun – Wilangan |
9 | Rest Area KM 678B Karang Dagangan | Mojokerto - Kertosono |
10 | Rest Area KM 597A | Ngawi – Sragen |
11 | Pelabuhan Ketapang | Bali – Banyuwangi ; Banyuwangi - Bali |
Kiosk Pertamax menyediakan bahan bakar Pertamax dan Pertamina Dex demi kelancaran perjalanan para pemudik. Sementara itu, di ruas tol Saradan, disediakan pula serambi Pertamax dan fasilitas bengkel/ganti oli.
Pertamina juga menyediakan satu titik kiosk Pertamax di Ketapang sebagai titik layanan ekstra bagi pemudik yang menyebrang dari Bali ke Banyuwangi (Pulau Jawa) dan kembali ke Bali dari berlibur di pulau Jawa.(