Bisnis.com, SEMARANG—Angka kematian akibat kecelakaan selama musim mudik Lebaran 2018 diklaim mengalami penurunan drastis dibandinkan tahun sebelumnya.
Dirjen Pelayanan Kesehatan Kementerian Kesehatan Bambang Wibowo mengatakan, angka kematian akibat kecelakan selama arus mudik hingga H+2 Lebaran mencapai 27 orang. Jumlah tersebut menurun drastis dari periode yang sama pada tahun lalu yang mencapai 255 orang.
“Kesadaran pemudik terhadap keselamatan diri dan kesiapan pihak terkait menjadi kuncinya. Selain itu, masa libur Lebaran yang panjang, membuat konsentrasi penumpukan pemudik pada waktu yang sama berkurang, sehingga pemudik lebih nyaman dalam melakukan perjalanan,” ujarnya, Senin (18/6/2018).
Sementara itu, Karo Jihanstra Ops Mabes Polri Adnas juga mengklaim, bahwa arus mudik maupun arus balik pada tahun ini berjalan lebih lancar dan lebih baik dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Hal itu menurutnya, ikut memengaruhi tingkat keselamatan dan kenyamanan para pemudik.
“Tahun lalu sudah baik, dan tahun ini lebih baik lagi. Kami harapkan hal ini terus terjadi hingga tahun-tahun mendatang,” ujarnya.
Adapun, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi memprediksi puncak arus balik jangka pendek akan terjadi pada 19-20 Juni 2018. Sementara untuk arus balik jangka panjang diperkirakan akan terjadi hingga 24 Juni 2018.
“Untuk itu kami, para pejabat terkait yang bertugas untuk mengawal arus mudik dan balik Lebaran tahun ini, masih memiiki tugas untuk terus menjaga keamanan dan kenyamanan pemudik hingga musim mudik kali ini selesai,” kata Budi.