Bisnis.com, JAKARTA - Politikus Partai Golkar Mukhamad Misbakhun mengkritik politikus Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono setelah mengeluarkan pendapat terkait dengan kebijakan Presiden Jokowi.
Dia menilai AHY membuat pidato yang manipulatif dan mengkritik banyak kebijakan Presiden Jokowi dengan mengatasnamakan rakyat ketika jelang akhir Ramadan lalu.
"Pidato di ruangan yang sangat mewah sehingga resonansinya tidak sampai ke telinga rakyat miskin di pinggir kota dan pelosok pinggir wilayah Indonesia yang jauh,” ujar Misbakhun, Minggu (17/6/2018).
Menurut Misbakhun, AHY belum pantas secara head to head mengkritik Presiden Jokowi secara langsung. Kata dia, AHY sebagai pemain baru di gelanggang politik nasional belum berbuat sesuatu yang secara konkret dirasakan manfaatnya untuk rakyat dan negara.
Misbakhun menantang AHY untuk membuktikan kemampuannya mengangkat suara PD pada Pemilu 2019. Sebab, partai pimpinan SBY itu justru terpuruk pada Pemilu 2014 setelah berjaya pada Pemilu 2009.
Sebelumnya, AHY pada 9 Juni lalu menyampaikan pidato politik bertitel Mendengarkan Suara Rakyat di JCC Senayan, Jakarta.
Dalam pidato berdurasi sekitar 40 menit itu, AHY mengkritik lima hal di era pemerintahan Presiden Jokowi, yakni rendahnya daya beli masyarakat, kenaikan tarif dasar listrik, berkurangnya lapangan kerja, maraknya tenaga kerja asing, serta revolusi mental.