Aliran Dana ke Rekening Najib
Terkait kinerja perusahaan, 1MDB seringkali berkilah bahwa perusahaan itu sehat, karena memiliki aset bernilai sekitar US$12 miliar. Untuk mengurangi utangnya itu, perusahaan tersebut berniat menjual 13 pembangkit listrik.
Pembangkit listrik yang akan dijual itu lima di Malaysia dan delapan di luar negeri. Bahkan sebelumnya 1MDB berniat mendaftarkan aset-aset ini ke pasar saham.
Selain utang besar, muncul juga tudingan Najib menerima aliran dana dari 1MDB. Harian Wall Street Journal menyebut dana sebesar US$700 juta mengalir ke rekening pribadi Najib pada 2013 selama masa kampanye pemilu di Malaysia.
Selain selalu membantah aliran dana itu, Najib juga tidak menghiraukan tuntutan puluhan ribu orang dalam “Aksi Bersih” yang dilakukan kelompok pegiat antikorupsi.
Najib pun disebut menggunakan dana bank sentral untuk memenuhi kewajiban 1Malaysia Development Berhad (1MDB), menurut dua narasumber yang mengetahui hal itu kepada Reuters.
Najib mendapatkan dana sebesar US$502,51 juta atau Rp7,1 triliun setelah menjual lahan pemerintah ke Bank Negara Malaysia (BNM). Dana tersebut digunakan untuk membayar kewajiban 1MDB ke lembaga pengelolaan dana negara Uni Emirat Arab bernama International Petroleum Investment Company (IPIC), kata narasumber tersebut.