Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

KESEPAKATAN NUKLIR IRAN: Soal Sikap AS, Ayatollah Ali Khamenei Angkat Bicara

Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei menantang tindak tanduk Amerika Serikat (AS), bahkan membandingkan negara adidaya tersebut dengan karakter kucing dalam film kartun 'Tom and Jerry'.
Reaktor Nuklir Iran/Theguardian.co.uk
Reaktor Nuklir Iran/Theguardian.co.uk

Bisnis.com, JAKARTA – Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei menentang tindak tanduk Amerika Serikat, bahkan membandingkan Negeri Paman Sam  tersebut dengan karakter kucing dalam film kartun 'Tom and Jerry'.

“AS telah mencoba berbagai upaya politik, ekonomi, militer, dan propaganda untuk menghantam Republik Islam ini (iran) selama empat dekade,” ujar pemimpin agama Iran  dalam suatu pertemuan para pejabat pada hari Rabu.

“Tetapi semua plot ini gagal. Seperti halnya karakter kucing yang terkenal dalam Tom and Jerry, mereka akan kalah lagi,” lanjut Khamenei, seperti dikutip Bloomberg, Kamis (24/5/2018).

Dalam serial kartun yang diciptakan 78 tahun lalu tersebut, karakter tikus bernama Jerry dengan berani dan konsisten mengakali karakter kucing bernama Tom yang berukuran jauh lebih besar.

Komentar Khamenei ini, yang diunggah dalam situs resminya, adalah yang pertama sejak pidato Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo pekan ini yang menguraikan daftar tuntutan untuk Iran.

Tuntutan yang dimaksud di antaranya menginginkan Iran secara permanen mengakhiri program nuklirnya serta menarik dukungan untuk kelompok-kelompok seperti Hizbullah yang dianggap AS sebagai teroris.

Pidato Pompeo memaparkan pendekatan pemerintah AS setelah Presiden Donald Trump menarik AS keluar dari perjanjian internasional yang dibuat pada 2015, dimana Iran membatasi program nuklirnya dengan imbalan pembebasan dari sanksi ekonomi.

Sementara itu, negara-negara lain yang terlibat dalam perjanjian nuklir tersebut, termasuk Prancis, Inggris, dan Jerman, mencoba untuk tetap bertahan.

Pada Rabu (23/5/2018), Khamenei menyatakan bahwa Iran tidak memiliki perselisihan dengan negara-negara Eropa. Meski demikian, ia tidak mempercayai mereka. Oleh karenanya, negara-negara Eropa harus memberi jaminan bahwa Iran akan menuai manfaat ekonomi dengan mematuhi perjanjian itu.

Lebih lanjut Khamenei mengatakan Iran memiliki hak untuk memperluas program nuklirnya di luar batas perjanjian kecuali bank-bank Eropa memfasilitasi perdagangan dan Eropa memberi jaminan bahwa mereka akan membeli minyak Iran apabila AS berupaya menghambat penjualan minyak mentah.

Selain itu, ia menegaskan bahwa negara-negara Eropa yang terlibat dalam perjanjian itu harus menahan diri dari mengupayakan negosiasi atas program rudal balistik Iran atau kebijakan-kebijakan regionalnya.

Seperti diketahui, berdasarkan perjanjian nuklir dengan Iran pada 2015, enam negara yakni Amerika Serikat (ketika itu masih dipimpin Presiden Barack Obama), Prancis, Jerman, Inggris, Rusia, dan China mencabut sanksi ekonomi terhadap Iran. Sebagai gantinya, Iran berkewajiban membatasi program nuklirnya.

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper