Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bom Mapolrestabes Surabaya: Aparat Keamanan Jaga Ketat Rumah Pelaku

Bom Mapolrestabes Surabaya: Aparat Keamanan Jaga Ketat Rumah Pelaku
Polisi antiteror berjaga di depan Mapolrestabes Surabaya Jawa Timur, pasca terjadinya ledakan bom, Senin, (14/5). Reuters/Beawiharta
Polisi antiteror berjaga di depan Mapolrestabes Surabaya Jawa Timur, pasca terjadinya ledakan bom, Senin, (14/5). Reuters/Beawiharta

Bisnis.com, JAKARTA - Sejumlah aparat keamanan baik dari kepolisian, satpol PP dan linmas memperketat penjagaan rumah pelaku pengebom kantor Polrestabes Surabaya di area lokasi rumah pelaku peledakan bom di Tambak Medokan Ayu Gang 6 No 2 A, Rungkut, Surabaya, Selasa.

"Penjagaan sudah dilakukan sejak kemarin (14/5) siang. Warga tidak boleh mendekat," kata salah satu warga dan juga tetangga pelaku pengeboman, Prastiyono.

Sesuai rencana, Selasa pagi ini akan dilakukan penggeledaan rumah pelaku bom bunuh diri di Polrestabes Surabaya oleh Densus 88. Penggedelaan ini dilakukan untuk memastikan apakah rumah tersebut ada barang-barang membahayakan seperti bom atau lainnya.

Pantauan Antara di area rumah pelaku Senin pagi, tampak mulai berdatangan sejumlah anggota kepolisian, Satpol PP, linmas, pegawai Kelurahan Medokan Ayu dan pegawai Kecamata Rungkut.

Sejumlah pejabat juga berdatangan mulai dari Lurah Medokan Ayu, Camat Rungkut, Kapolsek Rungkut, Kabag Pemerintahan Pemkot Surabaya dan sejumlah pejabat lainnya.

Warga yang rumahnya berada di sekitar area lokasi juga tampak melihat dari kejahuan. Mereka dilarang aparat keamanan mendekat.

Prastiyono mengatakan selama ini tidak ada yang mencurigakan dari sosok Tri Murtiono ini. "Kalau ketemu di jalan ya saling menyapa," katanya.

Bahkan ia mengaku pernah jaga siskamling sebanyak dua kali dengan pelaku. Pada saat itu, lanjut dia, yang diobrolkan seputar pekerjaan atau lainnya. "Kita ngobrolnya enak," katanya.

Diketahui Tri Murtiono (bapak), Tri Ernawati (ibu), Muhammad Dafa Amin Murdana (anak pertama), Muhamamd Dana Satria Murdana (anak kedua) dan Aisya Azahra Putri (anak ketiga) secara bersamaan meledakkan bom bunuh diri di depan pintu masuk kantor Polrestabes Surabaya pada Senin (14/5).

Dari kejadian tersebut, bapak, ibu dan dua anaknya meninggal dunia, sementara satu anaknya Asisya Azahra berhasil diselamatkan petugas kepolisian.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Sumber : Antara

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper