Bisnis.com, TANGSEL-Fakultas Kedokteran Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta menggelar sumpah dokter bagi 67 dokter lulusan perguruan tinggi itu, di kampusnya, Jl Juanda Ciputat, Tangerang Selatan, pada Senin (23/4/2018).
Kepala Subdit Pendidikan Pesantren Kementerian Agama, Basnang Said, seusai mewakili Direktur Pendidikan Diniyah dan Pontren Kemenag, mengatakan dokter lulusan UIN berbeda dengan dokter perguruan tinggi lainnya.
“Mereka dituntut memiliki semangat pengabdian dan nilai-nilai agama layaknya santri. Dokter alumni pesantren memiliki kemampuan mengintegrasikan antara nilai-nilai kedokteran dan agama,” katanya Senin (23/4/2018).
Menurutnya, dokter terbaik UIN Syarif Hidayatullah yang diambil sumpahnya hari ini adalah Ahmad Ilyas Saputra, alumni Program Beasiswa Santri Berprestasi (PBSB) dan lulusan Pondok Pesantren Darul Hijrah, Banjarmasmasin.
Pria kelahiran 1994 yang meruapkan anak dari keluarga sederhana, ayahnya seorang petani dan ibunya sebagai pengurus rumah tangga itu mendapat beasiswa santri dari Kemenag pada 2012
Dia menyelesaikan kuliah Sarjana Kedokterannya (S.Ked) pada Desember 2014 dan melanjutkan ke pendidikan profesi dokter, hingga resmi menyandang dokter sejak Maret 2018.
“Dari 67 yang diambil sumpahnya, lebih kurang separuhnya adalah alumni pondok pesantren. Dan, 17 di antaranya adalah alumni PBSB Kemenag RI,” ujar dalam situr resmi Kemenag, Senin (23/4/2018)
Basnang mengungkapkan dokter lulusan UIN berbeda dengan dokter perguruan tinggi lainnya, karena dituntut harus memiliki semangat pengabdian dan nilai-nilai agama layaknya santri.
“Dokter alumni pesantren memiliki kemampuan mengintegrasikan antara nilai-nilai kedokteran dengan agama, dan inilah plus alumni pesantren,” tegasnya.
Pengambilan sumpah ini merupakan kali pertama digelar sejak berdiri sendirinya Fakultas Kedokteran UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang dihadiri Ketua Umum PB IDI, Rektor UIN Syarif Hidayatullah Dede Rosada, Dirut RS Fatmawati