Bisnis.com,JAKARTA- Komisi Pemberantasan Korupsi menyambut baik peluncuran Akademi Antikorupsi yang digagas Indonesia Corruption Watch.
Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Agus Rahardjo mengatakan bahwa pihaknya bisa bersinergi dengan ICW dalam bentuk memasok berbagai materi pelatihan antikorupsi di samping penggunaan ruang di Gedung KPK Kavling C1.
“Pada Agustus tahun ini kami akan meresmikan pusat pembelajaran antikorupsi jadi bisa bersinergi dengan akademi,” ujarnya, Kamis (19/4/2018).
Koordinator ICW Adnan Topan Husodo mengatakan pihaknya meluncurkan Akademi Antikorupsi karena publik perlu mempelajari segala aspek tentang korupsi supaya bisa melawan korupsi. Dalam tahun pertama ini, lanjutnya, Akademi Antikorupsi menawarkan enam mata kuliah yakni pengantar korupsi untuk remaja, pengantar korupsi untuk mahasiswa atau dewasa, pedagogi kritis dan pendidikan antikorupsi, sosiologi korupsi, pengantar hukum korupsi serta korupsi dan kemiskinan.
Kuliah, lanjutnya, akan diberikan oleh para aktivis antikorupsi serta dosen tamu dari kalangan akademisi maupun praktisi dalam pemberantasan korupsi. Pembelajaran ini bisa dilakukan melalui media daring maupun kelas tatap mukaatau penggabungan keduanya.
“Akademi Antikorupsi menjalin kerja sama dengan kalangan perguruan tinggi maupun institusi lain yang berminatmenyelenggarakan pendidikan antikorupsi,” pungkasnya.
Pendidikan antikorupsi sebelumnya juga telah didirikan oleh organisasi Pemuda Muhammadiyah dengan nama Madrasah Antikorupsi pada 2016 silam. Madrasah ini telah diselenggarakan di puluhan daerah yang diselenggarakan oleh organisasi kepemudaan tersebut.