Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Aplikasi di Smartphone ini Bisa Deteksi Uang Palsu

Bank Indonesia tengah membuat aplikasi untuk mendeteksi uang palsu yang peredarannya semakin marak terutama pada saat bulan suci Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri serta pemilihan kepala daerah (Pilkada) di seluruh Indonesia.
Kombes Pol Daniel Tahi Monang, Wakil Direktur Tindak Pidana Ekonomi dan Khusus Bareskrim Polri (kiri) dan Kepala Divisi Perencanan dan Pengembangan Departemen Pengelolaan Uang pada Bank Indonesia, Hernowo Kuntoaji, saat memberikan keterangan pers Rabu (18/4/2018). Empat pengedar uang palsu berhasil diringkus polri./Bisnis-Sholahuddin Al Ayyubi
Kombes Pol Daniel Tahi Monang, Wakil Direktur Tindak Pidana Ekonomi dan Khusus Bareskrim Polri (kiri) dan Kepala Divisi Perencanan dan Pengembangan Departemen Pengelolaan Uang pada Bank Indonesia, Hernowo Kuntoaji, saat memberikan keterangan pers Rabu (18/4/2018). Empat pengedar uang palsu berhasil diringkus polri./Bisnis-Sholahuddin Al Ayyubi

Bisnis.com,  JAKARTA—Bank Indonesia tengah membuat aplikasi untuk mendeteksi uang palsu yang peredarannya semakin marak terutama pada saat bulan suci Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri serta pemilihan kepala daerah (Pilkada) di seluruh Indonesia.

Hernowo Kuntoaji , Kepala Divisi Perencanan dan Pengembangan Departemen Pengelolaan Uang pada Bank Indonesia, mengemukakan aplikasi yang namanya masih dirahasiakan itu rencananya akan dirampungkan tahun ini agar masyarakat pengguna ponsel pintar kini dapat membedakan antara uang palsu dan uang asli yang diterima saat melakukan transaksi, jadi tidak lagi membutuhkan alat money detector yang harganya cukup mahal.

"Target kami aplikasi ini bisa selesai tahun ini agar masyarakat bisa tahu ciri-ciri uang asli itu seperti apa, jadi tidak tertipu dengan uang palsu lagi," tuturnya pada Jumpa pers di Kantor Direktorat Tindak Pidana Ekonomi dan Khusus Bareskrim Mabes Polri hari ini, Rabu (18/4).

Direktorat Tindak Pidana Ekonomi dan Khusus  Bareskrim Polri  berhasil membekuk empat pembuat uang palsu berinisial AP (39), AK (56), AD (62) dan AM (31).

Mereka sempat mendapatkan pesanan untuk membuat uang palsu oleh seseorang untuk diedarkan di wilayah Jawa Barat.

Hernowo menambakan elain membuat aplikasi untuk menangkal peredaran uang palsu, BI juga telah meningkatkan fitur keamanan pada uang asli seperti adanya rainbow printing dan tinta fosfor dua warna pada uang asli untuk mempersulit orang yang berencana membuat dan menyebarkan uang palsu.

Dia optimistis cara tersebut dinilai dapat meminimalisir peredaran uang palsu di Indonesia.

"BI sudah meningkatkan fitur keamanan pada uang asli. Hal ini bertujuan agar mempersulit orang dalam membuat uang palsu. Jadi nanti uang palsu dan uang asli semakin jelas dan bisa dibedakan mana yang palsu dan asli," katanya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Sutarno

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper