Kabar24.com, JAKARTA - Deklarasi dukungan PKB ke petahana Presiden Jokowi pada Pilpres 2019 membuat Partai Demokrat berhitung ulang untuk menghadapi kontestasi politik 5 tahunan tersebut.
Ketua DPP Partai Demokrat Dede Yusuf mengatakan dengan deklarasi itu, pembentukan poros ketiga selain poros Prabowo Subianto yang dimotori Gerindra dan PKS akan sulit terbentuk.
"Poros ketiga ini kan harus 20 persen, saya belum menghitung, jika Partai Demokrat 10 persen, PAN berapa persen lalu PKB berapa persen. Jika lari satu kan berarti ini ada yang kosong, tentu harus ada strategi lain,” ujarnya pada Selasa (10/4/2018).
Dengan perubahan konstelasi politik itu, Dede menyebutkan Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) akan melakuka pembicaraan serius. Hingga kini dia menyebutkan perkembangan baru itu belum dibahas.
“Akan ada obrolan yang serius, tapi sampai saat ini belum ada obrolan itu," kata Dede Yusuf.
Ketua DPP bidang Departemen Koordinasi Kesejahteraan Rakyat itu memastikan saat ini partainya belum menentukan sikap untuk menghadapi Pilpres 2019.
Akan tetapi, dia menduga situasi politik Pilpres 2014 saat hanya ada dua poros, yakni poros Jokowi dan poros Prabowo Subianto akan terulang.
"Iya, itu sayang ya harus dua poros. Seperti mengulang Pemilu 2014, seolah-olah rakyat Indonesia ini sedikit sekali. Menurut saya pribadi, semakin banyak poros semakin bagus. Jadi, opsi-opsi itu bisa diterima oleh publik,” ujar Ketua Komisi IX DPR itu.
Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) mengusung Joko Widodo dan Muhaimin Iskandar untuk Pemilu Presiden 2019. Keputusan tersebut terlihat dari pembentukan Posko JOIN yang merupakan akronim Joko Widodo-Muhaimin di Tebet, Jakarta Selatan, pada Selasa ini.
"Saya nyatakan PKB pada Pilpres 2019 mendatang akan mengusung pasangan Pak Jokowi dan Muhaimin Iskandar yang oleh sahabat Ancu (sapaan akrab Usman Sadikin) disebut pasangan JOIN," kata Cak Imin, sapaan Muhaimin Iskandar, saat peresmian Posko JOIN.
Cak Imin tidak hanya merestui pembuatan posko, tetapi juga memberikan pernyataan tegas bahwa dia siap mendampingi Jokowi pada Pilpres 2019 dan menyatakan akan menyosialisasikan JOIN ke seluruh pelosok negeri sekaligus menjadikannya tema perjuangan.
"JOIN akan kita sosilisasikan kepada masyarakat, JOIN kita akan sowankan ke seluruh rakyat. JOIN akan menjadi tema perjuangan kita sampai Pilpres 2019,” ujarnya.