Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kantor Kekayaan Intelektual Asean Sepakati Kerja Sama dengan KIPO

Direktur Jenderal Kekayaan Intelektual (Dirjen KI) Freddy Harris mewakili pimpinan kantor KI Asean menandatangani Memorandum of Cooperation tentang kerja sama bidang KI dengan Korean Intellectual Property Office(KIPO).
Direktur Jenderal Kekayaan Intelektual Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Freddy Harris di Jakarta, Senin (8/1)./JIBI-Dwi Prasetya
Direktur Jenderal Kekayaan Intelektual Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Freddy Harris di Jakarta, Senin (8/1)./JIBI-Dwi Prasetya

Bisnis.com, JAKARTA — Direktur Jenderal Kekayaan Intelektual (Dirjen KI) Freddy Harris mewakili pimpinan kantor KI Asean menandatangani Memorandum of Cooperation tentang kerja sama bidang KI dengan Korean Intellectual Property Office(KIPO).

Freddy mengatakan penandatanganan MoC tentang kerja sama di bidang KI bersama KIPO atau Kantor Kekayaan Intelektual Korea, merupakan kerja nyata negara anggota Asean untuk mendukung program Masyarakat Ekonomi Asean(MEA).

“Melalui kerja sama ini, kami berharap dapat memperluas ilmu di berbagai bidang KI, dan dapat berbagi pengalaman mengenai pelindungan dan komersialisasi KI,” tuturnya dalam keterangan pers, Kamis (29/3/2018).

Adanya MoC dengan KIPO diharapkan dapat mengubah Asean menjadi kawasan yang inovatif dan kompetitif melalui penggunaan KI, Selain itu, juga memastikan bahwa  KI kawasan Asean berperan di kancah dunia internasional.

Freddy menjelaskan, kerja sama dengan KIPO dikarenakan kantor KI di Korea tersebut merupakan salah satu dari lima besar kantor KI terbaik di dunia. KIPO secara efektif telah mempromosikan inovasi melalui manajemen KI dengan baik. Bahkan termasuk komersialisasi aset KI.

“KIPO telah memiliki banyak pengalaman dalam menjalankan manajemen KI dalam masa 4 tahun revolusi industri, dan telah sukses berkontribusi dalam pengembangan ekonomi Korea Selatan melalui pemanfaatan KI”, ujar Freddy Harris yang juga menjabat Ketuapada pagelaran AWGIPC ke-55 tersebut.

Dalam kerja sama ini, nantinya dapat merealisasikan usulan rencana kerja KI (IPR Action Plan) 2016-2025 yang dibuat saat pertemuan AWGIPC ke-54 pada tahun lalu. Diantaranya adalah membangun jaringan regional perpustakaan paten.

Dirjen KI itu melanjutkan, bahwa KIPO juga perlu mendukung perkembangan pasar-pasar KI yang sudah ada maupun yang baru melalui pasar-pasar virtual dengan sistem yang terintegrasi.

“KIPO dapat berbagi pengalaman terhadap perluasan dan penguatan termasuk peningkatan jumlah pendaftar paten”, ucapnya.

Selanjutnya, KIPO diharapkan dapat membantu terwujudnya kantor KI yang mudah diakses, dan dapat membantu menggelar pameran KI melalui kegiatan pasar teknologi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper