Kabar24.com, JAKARTA—Stasiun radio terbesar di Amerika Serikat, IHeartMedia Inc., mengajukan dokumen kepailitan sebagai upaya untuk melonggarkan utangnya yang mencapai US$20 miliar.
Keputusan ini dilakukan setelah perusahaan berusaha melakukan negosiasi dengan pemberi pinjamannya selama setahun penuh.
Berdasarkan pernyataannya, IHeart telah mengajukan dokumen kepailitan Chapter 11 ke pengadilan kepailitan di Houston. Selanjutnya, IHeart yang memiliki sebanyak 850 stasiun radio itu akan tetap beroperasi dalam upayanya mengembangkan usaha untuk membayar utang.
“Perusahaan telah mencapai kesepakatan hukum dengan pemegang lebih dari US$10 miliar utang dan sponsor keuangan,” tulis pernyataan itu seperti dikutip Bloomberg, Kamis (15/3/2018).
Kesepakatan itu mencerminkan banyaknya dukungan dari struktur modal untuk restrukturisasi neraca keseimbangan komprehensif yang akan membantu mengurangi utang iHeartMedia lebih dari US$10 miliar.
Sekitar 265 juta masyarakat di AS akan tetap mendengarkan siaran iHeart setidaknya sekali dalam sebulan. Adapun, media yang lebih baru seperti layanan streaming Spotify dan layanan siaran satelit SiriusXM harus memotong jumlah pendengarnya sementara iHeart membuat layanan streaming-nya sendiri dan bisnis live-events yang menyajikan acara konser dan pemberian award.
Besarnya utang mereka sempat mempengaruhi upaya tersebut dan iHeart belum juga mengumumkan laba tahunannya selama sedekade terakhir. Kebanyakan dari gunungan pinjamannya itu berakar sejak pembelian terutang atau leveraged buyout oleh Bain Capital dan Thomas H. Lee Partners pada 2008.
Adapun, kepailitan ini merupakan ujung dari satu tahun penuh negosiasi antara pemberi pinjaman dan pemilik obligasi. IHeart yang berusaha memotong jumlah utangnya, telah melewatkan batas penangguhannya telah diperpanjang lebih dari 20 kali.
Selama itu pula, perubahan proposal negosiasi diupayakan karena perusahaan meminta kelonggaran syarat-syaratnya. Bahkan upaya baru-baru ini merupakan bagian dari banyaknya revisi utang selama sedekade terakhir.
Sementara itu, Liberty Media milik John Malone, yang mengelola SiriusXM, telah berusaha untuk menawarkan pinjaman pada Februari dengan syarat mendapatkan saham sebesar 40%. Sementara JCDecaux SA, agensi iklan terbesar di dunia juga memperlihatkan ketertarikan untuk membeli beberapa aset Clear Channel.
Merespons aksi iHeart tersebut, telah banyak kreditur yang meminta hampir semua milik iHeart dan 100% dari unit Clear Channel-nya.