Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

14 Orang Tewas dan 140 Cedera Disamber Petir

Sedikitnya 14 orang tewas dan sebanyak 140 orang lagi cedera ketika satu gereja disambar petir di Rwanda Selatan pada Sabtu (10/3), kata beberapa sumber pada Ahad.
Hujan disertai petir./Istimewa
Hujan disertai petir./Istimewa

Bisnis.com, KIGALI, Rwanda - Sedikitnya 14 orang tewas dan sebanyak 140 orang lagi cedera ketika satu gereja disambar petir di Rwanda Selatan pada Sabtu (10/3/2018), kata beberapa sumber pada Ahad.

Sebagian orang yang cedera berada dalam kondisi kritis, kata Francois Habitegeko, Wali Kota Kabupaten Nyaruguru, Provinsi Southern, dalam taklimat kepada media pada Sabtu.

Jumlah korban dalam tragedi tersebut tetap 14 pada Ahad, Gubernur Provinsi Southern Marie Rose Mureshyankwano mengkonfirmasi Xinhua --yang dipantau Antara di Jakarta, Senin pagi.

Relawan dan staf Palang Merah Rwanda telah membantu keluarga yang terpengaruh dalam mengubur korban, kata seprang pejabat Palang Merah yang tak ingin disebutkan jatidirinya.

Sebanyak 70 korban cedera dibawa ke Rumah Sakit Munini, dan 58 dari mereka telah diperkenankan pulang, kata Innocent Ndebeyaho, Direktur Rumah Sakit Munini, pada Ahad.

Salah seorang dari mereka dirujuk ke University Teaching Hospital di Butare, rumah sakit rujukan nasional, katanya.

Sebanyak 70 orang lagi dibawa ke instalasi kesehatan lain dan telah diperkenankan pulang, ia menambahkan.

Petir menyambar melalui pintu belakang gereja tersebut yang terbuka, mempengaruhi mereka yang duduk di bagian belakang dan menewaskan semua orang yang memiliki telepon, kata Ndebeyaho --yang mengutip penyintas.

Petir itu juga merusak tembok belakang gereja, kata direktur tersebut.

Dua orang lagi dilaporkan tewas akibat disambar petir pada Ahad dalam kasus terpisah di Kabupaten Gisagara dan Huye di provinsi tersebut, kata gubernur itu.

Dalam sambaran petir lain pada Jumat, dua orang --termasuk seorang murid sekolah dasar-- meninggal dan 16 orang lagi cedera di Kabupaten Nyaruguru, sehingga jumlah orang yang tewas jadi 18 di provinsi tersebut dalam tiga hari belakangan.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Martin Sihombing
Sumber : Xinhua-OANA/Antara

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper