Bisnis.com, JAKARTA - Musim hujan sudah tiba dan Anda diimbau waspada terhadap potensi hujan yang disertai kilat atau petir.
Dilansir dari laman resmi BMKG, Petir adalah fenomena alam hasil proses pelepasan muatan listrik suatu tempat lain di atmosfer, yang dapat terjadi dengan arus yang sangat tinggi, bersifat transien (singkat) dan panjangnya diukur dalam kilometer.
Peristiwa pelepasan muatan ini akan terjadi karena terbentuknya konsentrasi muatan-muatan positif dan negatif dalam awan ataupun perbedaan muatan awan dengan permukaan bumi.
Menurut BMKG, petir terdiri dari beberapa tipe berikut ini
A. Petir dalam Awan (Intercloud atau Intracloud Strokes atau IC)
Sambaran petir yang terjadi antar awan (Inter-Cloud) atau di dalam awan (Inter-Cloud). Dua jenis petir IC, yaitu sebagai berikut.
Intra-Cloud Lightning, yaitu petir yang menyambar di dalam thunderstorm.
Baca Juga
Inter-Cloud Lightning, yaitu sambaran petir yang menjadi jembatan di antara dua thunderstorm yang terpisah. Jenis petir ini sangat berbahaya bagi penerbangan karena sambaran petir ini menjalar melalui udara di antara dua thunderstorm.
Sambaran positif (+IC) dan negatif (-IC) terjadi antarawan. Sambarannya biasanya terlihat sebagai sebuah luasan cahaya di langit. Sambaran petir IC yang meninggalkan awan tetapi tidak mencapai tanah disebut sebagai air discharged.
B. Petir Awan ke Tanah (Cloud to Groud Strokes atau CG)
Sambaran petir yang terjadi dari awan ke permukaan bumi. Petir yang paling merusak dan berbahaya. Terjadi antara pusat muatan pada awan yang berbeda. Pelepasan muatan terjadi pada udara cerah antara awan-awan tersebut.
C. Petir Awan ke Udara (Cloud to Air Strokes atau CA)
Biasanya terjadi jika udara di sekitar awan (+) berinteraksi dengan udara yang bermuatan (–). Jika ini terjadi pada awan bagian bawah maka merupakan kombinasi dengan petir tipe CG. Petir CA tampak seperti jari-jari yang berasal dari petir CG.
Dilansir dari denpasar.go.id, umumnya Petir mengincar korban di wilayah datar yang terbuka. Besar medan listrik minimal yang memungkinkan terpicunya Petir adalah 1.000.000. volt per meter.
Jika petir menyambar mahluk hidup maka akan terpental dan dapat tewas seketika dengan tubuh terbakar, dan apabila Petir menyambar rumah, maka rumah tersebut akan rusak dan perabotan elektronik akan rusak seperti telpon, televisi atau yang lainnya.
Berikut tips mencegah sambaran petir
1. Segeralah masuk ke dalam ruangan atau mobil, jika sedang berada di luar ruangan dan mendengar guntur.
2. Jika berada di kolam renang, segeralah naik dan menjauh karena petir bisa mengantarkan energi ke air.
3. Jangan berlindung di bawah pohon. Karena, ketika pohon tersambar petir, energinya bisa melompat ke tubuh kita.
4. Jauhi tiang listrik, menara, atau sesuatu yang tinggi dan mudah tersambar petir.
5. Ketika berada di sawah, lapangan, atau taman, segera menjauh karena petir mencari tempat tertinggi untuk melepaskan muatan energi.
6. Jika sedang mengendarai motor, segeralah berhenti dan cari tempat untuk berlindung.
7. Jika sedang berteduh di luar ruangan, atur jarak 3-5 meter dengan orang lain agar terhindar dari lontaran energi saat ada petir.
8. Ketika berada di luar ruangan, berdirikan dengan merapatkan kaki atau berdiri dengan satu kaki untuk mengurangi potensi arus listrik dari petir melewati tubuh kita.
9. Sebaiknya mematikan alat komunikasi karena sinyal yang dipancarkan alat komunikasi bisa memancing petir menyambar.