Kabar24.com, JAKARTA--Menteri Agama Lukman Saifuddin angkat bicara terkait kontroversi rencana pembinaan yang dilakukan kepada mahasiswa bercadar oleh UIN Sunan Kalijaga. Menurutnya, pembinaan itu dilakukan lebih karena pertimbangan akademis.
“Itu bukan karena alasan teologis, agama, fiqih atau lainnya. Hal itu lebih karena alasan akademik, lebih pada alasan administratif, lebih pada tata tertib dan ketentuan yang berlaku di UIN,” ujarnya dalam keterangan resmi, Kamis (08/03/2018).
Lukman menuturkan jika mahasiswi tertuTup seluruh tubuhnya, hanya mata saja yang kelihatan, maka ada kemungkinan ketika ujian akan sulit dikenali.
"Apakah yang mengikuti ujian itu mahasiswi yang terdaftar, atau jangan-jangan joki. Ini problem yang mesti ada jalan keluarnya, karena kita tidak bisa memastikan, siapakah sebenarnya mahasiswi tersebut. Jadi, sekali lagi, ini hanya alasan administratif," imbuhnya.
Lukman menuturkan ada perbedaan pandangan di kalangan ulama tentang memakai cadar. Ada yang berpendapat kalau memakai cadar wujud dari pengamalan syariah (keyakinan agama), ada juga yang mengatakan kalau itu budaya.
"Saya melihat, yang dilakukan UIN Jogja, bukan tentang perspektif hal ini, tapi lebih pada mekanisme, program akademik yang harus dilakukan secara terukur dan bisa dipertanggungjawabkan. Dan itu, menjadi kewenangan penuh perguruan tinggi keagamaan,” tambahnya.