Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BRG Bangun 100 Unit Sumur Bor dan 200 Sekat Kanal di Kalbar

Badan Restorasi Gambut (BRG) menyatakan telah menangani dengan serius pencegahan serta penanggulangan kebakaran hutan dan lahan di Kalimantan Barat.
Kepala Badan Restorasi Gambut (BRG) Nazir Foead, memberikan sambutan pada Sosialisasi Program Desa Peduli Gambut di Jakarta, Senin (12/2/2018)./JIBI-Dwi Prasetya
Kepala Badan Restorasi Gambut (BRG) Nazir Foead, memberikan sambutan pada Sosialisasi Program Desa Peduli Gambut di Jakarta, Senin (12/2/2018)./JIBI-Dwi Prasetya

Bisnis.com, JAKARTA -- Badan Restorasi Gambut (BRG) menyatakan telah menangani dengan serius pencegahan serta penanggulangan kebakaran hutan dan lahan di Kalimantan Barat.

Kepala BRG Nazir Foead mengatakan, pada 2017 total telah membangun 100 unit sumur bor dan 200 sekat kanal untuk pembahasan gambut.

"Selain itu diberikan pula 16 paket revitalisasi ekonomi sehingga petani setelah pasca panen mendapatkan nilai tambah dari produk hasil pertanian mereka," kata Nazir dari rilis yang diterima Bisnis, Rabu (7/3/2018).

Menurutnya, hampir 99% penyebab kebakaran gambut adalah kesengajaan manusia maka perlu pembinaan kelompok masyarakat di desa dampingan BRG bagi petani untuk mengelola lahan tanpa bakar.

"Kami menggunakan bahan organik pupuk cair, kandang, untuk mengelola lahan gambut menjadi kompos. Kami menguji coba tanaman padi dengan pengelolaan lahan tanpa bakar di Kalimantan tengah," ujar dia, mengunjungi Kalbar pada 5 Februari dan 6 Februari 2018.

Dari uji coba tanaman padi itu, menurutnya, telah panen mencapai 4,5 ton per Hektare (Ha).

Dia menyebutkan ada dua pendekatan yakni pembahasan gambut dan revegetasi yang tidak sulit dilakukan karena BRG bekerjasama dengan sejumlah ahli.

"Untuk pemberdayaan ekonomi dan revitalisasi membutuhkan kesabaran tapi tidak berat karena melalui persetujuan desa sebelum intervensi," kata Nazir.

Saat berada di Kalbar, Nazir mengunjungi SMA Negeri 4 Sungai Raya, Kubu Raya memberikan bantuan 2 mesin pompa dan perlengkapannya untuk pembasahan gambut.

Bantuan itu diberikan selama 11 hari, pada awal Februari 2018, karena sekolah tersebut hampir terbakar karena dekat dengan lahan gambut.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper