Bisnis.com, JAKARTA -- Kementerian Agama akan membuka pendaftaran Program Beasiswa Santri Berprestasi (PBSB) 2018 yang rencananya dibuka secara resmi oleh Menteri Agama Lukman Hakin di UGM pada akhir Maret 2018.
Kepala Sub Direktorat Pendidikan Pesantren Direktorat Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren (Ditpdpontren) Kementerian Agama (Kemenag) Basnang Said mengingatkan pentingnya santri memantapkan pilihannya pada jurusan yang diminati dan sesuai dengan kemampuannya.
“Kami mengevaluasi beberapa kegagalan mahasiswa PBSB sebelumnya. Tidak sedikit mahasiswa yang mengundurkan diri dari PBSB setelah merasa tidak mampu mengikuti perkuliahan," katanya, mengutip keterangan resminya, Selasa (6/3/2018).
Setelah dikonfirmasi, lanjut Basnang, banyak di antara mereka yang mengaku memilih jurusan bukan berdasarkan minat dan kemampuannya. Alasannya bervariasi, ada yang diarahkan oleh pihak pesantren, ada yang ikut-ikutan, bahkan ada pula yang belum memahami jurusan-jurusan yang disediakan.
“Santri yang akan mendaftar PBSB diminta memahami secara betul jurusan-jurusan yang disediakan serta perguruan tinggi yang menyelenggarakan. Selain itu, santri diminta mengukur kemampuannya pada jurusan yang akan dipilih,” tambahnya.
Sebagai informasi, berikut daftar perguruan tinggi dan jurusan yang disediakan dalam PBSB 2018
1. Institut Pertanian Bogor
2. Institut Teknologi 10 November (ITS)
3. UIN Alauddin Makassar
4. UIN Sunan Gunung Djati Bandung
5. UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta
6. UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
7. UIN Walisongo Semarang
8. Universitas Airlangga Surabaya
9. Universitas Cendrawasih Jayapura
10. Universitas Gadjah Mada Yogyakarta
11. Universitas Pendidikan Islam Bandung
Apabila santri sudah menentukan jurusan yang sesuai minat dan kemampuannya, Basnang memberikan tips sukses dalam meraih beasiswa PBSB.
Pertama, pahami dan lengkapi persyaratan administrasi. Santri diminta untuk membaca dan memahami dahulu persyaratannya. Kemudian persyaratan administrasi diisi dengan selengkap-lengkapnya.
Sebagai catatan, pada pilihan kampus UIN Maulana Malik Ibrahim Malang, santri yang mendaftar diharuskan menguasai hafalan Alquran sebanyak 10 juz. Tes hafalan Alquran tersebut akan dilaksanakan bersamaan dengan jadwal seleksi tes CBT.
Kedua, berkoordinasi dengan pesantren. Santri diminta berkoordinasi dengan pesantrennya untuk membuat akun pondok pesantren dan akun santri. Form juga akan memuat profil pesantren dan Nomor Statistik Pondok Pesantren (NSPP).
Ketiga, daftar lebih awal. Santri dianjurkan mendaftar lebih awal untuk menghindari terjadinya respon yang lambat dari server pendaftaran. Selain itu, agar Tim IT dapat merespon secara cepat ketika terjadi problem dalam pendaftaran.
Keempat, finalisasi pendaftaran. Periksa kembali isian formulir pendaftaran.
Pastikan kembali data yang dimasukkan serta jurusan yang dipilih sudah benar sebelum menekan finalisasi. Ketika sudah difinalisasi, maka data dan isian tidak dapat diubah kembali.
Kelima, pilih lokasi yang terjangkau. Tentukan pilihan lokasi seleksi yang terjangkau.
Pilihan lokasi seleksi tersedia saat pendaftaran online. Sebagai catatan, pada pilihan kampus UNAIR Surabaya, santri diharuskan mengikuti seleksi hanya di kampus UNAIR Surabaya, transportasi dan akomodasi ditanggung santri peserta seleksi.
Keenam, persiapkan diri dengan baik dalam mengikuti seleksi. Sesuaikan jadwal belajar di pesantren dengan jadwal seleksi yang telah ditentukan.
Ketujuh, bila lulus, jangan mengundurkan diri. Apabila santri dinyatakan lulus saat pengumuman kelulusan, maka santri diharuskan mengikuti perkuliahan sesuai kalender akademik perguruan tinggi yang ditentukan.
Santri tidak diperkenankan untuk mengundurkan diri baik sebelum perkuliahan atau saat di tengah masa perkuliahan