Bisnis.com, JAKARTA -- Kehebohan hujan duit di Kuningan, Jakarta Selatan yang berlangsung Rabu (28/2/2018) menjadi viral meski tidak berlangsung lama. Warga beramai-ramai berkerumun menangkap lembaran-lembaran uang yang disebar.
Uang itu sengaja disebar menggunakan mobil ekskavator sekitar pukul 13.00 WIB. Namun, hujan duit tersebut tak berlangsung lama, yakni hanya sekitar 15 menit.
Dalam video yang diunggah akun Instagram @uhaqpratamap dan @Jktinfo itu menunjukkan ratusan orang di dekat Plaza Festival, Kuningan, Jakarta Selatan, berebut uang kertas pecahan Rp2.000 hingga Rp10.000, yang disebar seseorang dari atas gondola.
Masyarakat terlihat memadati jalur motor dan mobil di depan GOR Soemantri Brodjonegoro. Mereka berebut uang yang bertebaran dan bahkan seorang pengendara sepeda motor langsung turun dan ikut berebut sambil masih mengenakan helm.
Kondisi itu membuat arus kendaraan menjadi tersendat.
Country Manager Indonesia 17 Media Andryan Gouw, pemilik aplikasi 17 Live, mengakui aksi hujan uang itu merupakan ajang promosi dari salah satu program aplikasi tersebut.
“Pesan yang ingin kami sampaikan di sana adalah pesan yang ada pada billboard, yaitu program kami 17Q. Kuis live pertama di Indonesia yang setiap harinya memberikan uang jutaan rupiah,” ujarnya seperti dilansir Tempo.co, Kamis (1/3/2018).
Menurut Andryan, hujan uang itu rencananya dilakukan setiap hari dalam program 17Q, yang berlangsung hingga Jumat, 2 Maret 2018.
“Pengalaman itu ingin kami proyeksikan ke masyarakat yang belum main 17Q dengan pemasangan billboard, yang mengeluarkan uang alias hujan duit,” tuturnya.
Namun, program itu harus terhenti walaupun 17 Live sudah mengantongi izin hingga Jumat (2/3) dari semua pihak, termasuk kepolisian. Izin yang sudah diperoleh akhirnya dicabut, sehingga acara tersebut harus dibatalkan.
Alasannya, kegiatan itu membuat kemacetan panjang karena sudah viral di masyarakat. Dikhawatirkan dalam penyelenggaraan hari kedua dan ketiga akan lebih banyak masyarakat yang hadir, sedangkan tempatnya tidak memadai.
Andryan mengatakan pihaknya belum memiliki rencana lanjutan terkait dengan promo hujan uang di Kuningan kemarin setelah pencabutan izin tersebut.
Meski sudah dibatalkan, tapi puluhan warga DKI Jakarta masih berdatangan ke kawasan Kuningan, Jakarta Selatan untuk menunggu kembali terjadinya hujan uang. Warga yang datang berasal dari berbagai kalangan seperti ibu rumah tangga, pengemudi ojek online, sampai anak sekolah.
Salah seorang ibu rumah tangga bernama Siti, yang juga warga sekitar mengatakan ingin menyaksikan hujan uang tersebut secara langsung.
"Kemarin saya belum lihat, tahu dari tetangga. Sekarang mau lihat langsung sekalian bisa buat tambah-tambah," paparnya.
Siti datang ditemani dengan tetangga sekitar rumahnya yang juga ingin menyaksikan hujan uang.
Sementara itu, pengemudi ojek online bernama Rahmat mengaku menunda untuk menarik ojek demi menunggu hujan uang.
"Nariknya entar aja, ini dulu," ucapnya.
Seorang anak sekolah yang tak mau disebutkan namanya juga mengaku langsung menuju ke tempat lokasi hujan uang setelah jam sekolah usai. Bahkan, dia belum sempat berganti pakaian.
"Langsung aja ke sini, ganti sendal aja," katanya.
