Bisnis.com, JAKARTA -- Pemerintah Suriah dan pasukan aliansinya merebut kontrol atas wilayah Ghouta Timur, dekat Damaskus.
Reuters melansir Rabu (28/2/2018), kabar tersebut disampaikan oleh Syrian Observatory for Human Rights. Kontrol atas daerah tersebut direbut setelah kontak senjata terjadi antara pasukan pemerintah dengan kelompok pemberontak.
Namun, militer Suriah dan kelompok pemberontak belum memberikan pernyataan mengenai laporan tersebut.
Pasukan pemerintah masuk ke area Hawsh al-Dawahiri di sisi timur wilayah kekuasaan kelompok pemberontak.
Ghouta Timur merupakan basis pertahanan terakhir bagi kelompok pemberontak di Suriah. Serangan udara yang dilakukan pasukan pemerintah terus menggempur wilayah itu selama beberapa waktu terakhir.
Untuk memberi waktu bagi masuknya bantuan kemanusiaan dan upaya penyelamatan warga sipil, Rusia setuju menerapkan gencatan senjata selama lima jam per harinya. Gencatan senjata dilakukan pada pukul 9.00 hingga pukul 14.00.
Namun, pada hari pertama penerapannya, gencatan senjata yang diterapkan hanya mampu bertahan selama beberapa waktu sebelum serangan kembali terjadi.
Seperti diketahui, Rusia merupakan aliansi utama Suriah dalam peperangan ini.