Kabar24.com, DENPASAR--Provinsi Bali merencanakan pendapatan asli daerah atau PAD pada 2019 mencapai Rp3,380 triliun.
Kepala Badan Pendapatan Daerah Provinsi Bali I Made Santa mengatakan untuk meraih target tersebut diharapkan sinergitas masing-masing organisasi perangkat daerah penghasil pendapatan daerah.
“Kami membahas komitmen dan upaya sumber-sumber PAD agar segera dapat dilakukan koordinasi perencanaan PAD terpadu,” katanya dalam keterangan resmi, Senin (26/2/2018).
Menurut Santa haltersebut dibahas dalam Forum Perencanaan Pendapatan Daerah PAD Provinsi Bali.
Dia berhaap perencanaan yang optimal dan realistis untuk meraup pendapatan tersebut agar kelak dapat dimanfaatkan untuk kesejahteraan masyarakat, terutama meningkatkan taraf hidup melalui program yang menyentuh secara langsung.
Gubernur Bali Made Mangku Pastika mengatakan dalam memantapkan persiapan penetapan target PAD 2019, perlu ditekankan pengembangan potensi dan sumber pendapatan agar selalu didasarkan pada kewenangan dan peraturan serta perundang-undangan yang berlaku.
Baca Juga
Untuk menentukan target pendapatan daerah khususnya rencana PAD 2019, lanjutnya, agar dilaksanakan secara cermat dan teliti sehingga menghasilkan perencanaan yang akurat dan realistis.
“Dalam upaya meningkatkan PAD agar memperhatikan faktor-faktor yang mempengaruhi kondisi sosial ekonomi masyarakat,” tegasnya.
Dia berpesan agar masing-masing pimpinan OPD penghasil PAD untuk mempertimbangkan dan mencari solusi agar pendapatan terus dapat ditingkatkan, karena ke depan pendapatan dari pajak kendaraan bermotor akan semakin menurun akibat penggunaan jasa online yang semakin gencar.