Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Agama memastikan jamaah haji di Arab Saudi bakal mendapatkan layanan transportasi antarkota perhajian, transportasi shalawat, dan transportasi masyair (Arafah - Muzdalifah - Mina).
"Untuk lebih memberi kenyamanan kepada jemaah, kita akan tingkatkan kualitas armada bus pada musim haji tahun ini, utamanya pada layanan transportasi antar kota perhajian," ujar Direktur Layanan Haji Luar Negeri Sri Ilham Lubis, mengutip keterangan resminya, Jumat (23/2/2017).
Menurutnya, layanan transportasi antarkota meliputi rute bandara Madinah ke hotel, Madinah ke Makkah, Makkah ke bandara Jeddah, Makkah ke Madinah, dan Madinah ke bandara Madinah.
"Layanan transportasi antarkota ini akan menggunakan armada dengan usia produksi paling lama tahun 2013," terang Sri Ilham. Armada ini jauh lebih bagus dibanding tahun lalu karena saat itu tahun produksi maksimal 2009.
"Namun, khusus layanan transportasi Armina tetap menjadi tanggung jawab pemerintah Saudi," tuturnya.
Untuk layanan transportasi bus shalawat (pengantar jemaah dari hotel ke Masjidil Haram, pergi pulang), akan diberikan kepada jemaah haji Indonesia yang menempati pemondokan pada wilayah dengan jarak lebih dari 1500m dari Masjidil Haram di Makkah.
Baca Juga
"Layanan transportasi shalawat beroperasi selama 24 jam," ujarnya.
Dia menambahkan layanan transportasi shalawat menggunakan armada jenis citybus dengan usia produksi paling tua juga tahun 2013.