Bisnis.com, JAKARTA - Mantan Gubernur BI Rachmat Saleh meninggal dunia di RS Abdi Waluyo, Jakarta, Minggu (11/2/2018). Kabar duka itu muncul di media sosial, twitter maupun Istagram.
"Inna Lillahi wa Inna Ilaihi Rojiun, telah berpulang ayahanda kami, Bpk Rachmat Saleh. Terimakasih atas doa2nya selama ini, dan mohon maaf atas semua kesalahan yg mungkin pernah bapak lakukan, baik disengaja maupun tidak," demikian kutipan kabar duka dari akun Instagram @maman1965.
Kabar duka serupa disampaikan akun Meutia Hafidz. " Innalilahi wainnailaihi rojiun... semoga seluruh bakti pak Rachmat Saleh, menjadi amalan pahala bagi beliau. Mengikuti perjalanan beliau, salut dan kagum pada beliau."
Almarhum Rachmat Saleh dikenal sebagai Mantan Gubernur BI dan Menteri Perdagangan yang jujur. Itu sebabnya, almarhum semasa hidupnya mendapat gelar Mr. Jujur.
Almarhum wafat tiga hari setelah bukunya " Rachmat Saleh : " Legacy Sang Lagenda Kejujuran" diluncurkan pada Hari Pers Nasional 9 Februari 2018 di Padang Sumatra Barat.
Pada momen itu bukunya dengan 29 buku lainnya yang ditulis wartawan diserahkan Ketua Umum PWI kepada Presiden Jokowi.
Baca Juga
Menurut wikipedia, Rachmat Saleh lahir di Surabaya, Jawa Timur, 1 Mei 1930. Almarhum menjabat Gubernur Bank Indonesia pada 1973 hingga 1983. Selanjutnya, menjabat Menteri Perdagangan Indonesia tahun 1983 hingga 1988.
Lulusan Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia ini mengawali kariernya di Bank Indonesia sebagai pegawai staf umum Bagian Ekonomi Statistik, 1956.
Sempat ditempatkan di Reserve Bank of India, Bombay, ia dipercayai menjadi wakil sementara pada perwakilan BI di AS. Pada tahun itu ia juga sekretaris pembantu pada perwakilan RI di Amsterdam, Negeri Belanda.
Nama Rachmat mulai dikenal. Pada 1972, Gubernur BI, Drs. Radius Prawiro, menjadi menteri perdagangan. Rachmat menggantikannya. Agaknya ia mengikuti pendahulunya, yaitu dari Gubernur BI menjadi menteri perdagangan dalam Kabinet Pembangunan IV, 1983.
Kejujuran menjadi predikat yang melekat kuat pada dirinya. Bahkan saat sakit, ia menolah untuk diberangkatkan ke luar negeri jika harus membebani keuangan negara.
Kini Mr Jujur telah tiada, 3 bulan sebelum merayakan HUT-nya yang ke-88.
Selamat jalan Pak Rachmat Saleh.