Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kebijakan Moneter BOJ Diprediksi Semakin Jelas

Kebijakan moneter ultra-longgar yang dilakukan oleh Bank Sentral Jepang (BOJ) berpeluang berlanjut, setelah Haruhiko Kuroda terpilih kembali menjadi Gubernur BOJ.
Bank of Japan/REUTERS
Bank of Japan/REUTERS

Kabar24.com, JAKARTA — Kebijakan moneter ultra-longgar yang dilakukan oleh Bank Sentral Jepang (BOJ) berpeluang berlanjut, setelah Haruhiko Kuroda terpilih kembali menjadi Gubernur BOJ.

BOJ melalui keterangan resminya mengonfirmasi bahwa Kuroda akan kembali menjabat sebagai orang nomor satu di otoritas moneter Jepang untuk periode 2018-2022. Seperti diketahui, masa jabatan Kuroda akan habis pada April tahun ini.

Adapun, nama Kuroda sendiri sejak akhir tahun lalu memang telah muncul sebagai kandidat kuat untuk kembali menjabat sebagai kepala BOJ. Kuroda pun selama ini mendapat dukungan yang kuat dari Perdana Meneteri Jepang Shinzo Abe.

Di sisi lain, sejumlah ekonom melihat, pengangkatan kembali Kuroda ini akan meningkatkan peluang BOJ untuk melanjutkan kebijakan moneter ultra-longgarnya.
Pasalnya, selama ini para pelaku pasar khawatir, Jepang akan mengubah kebijakan moneternya ketika Kuroda tak lagi menjabat.

“Ini adalah pertanda baik. Artinya ada kelanjutan kebijakan yang jelas dan pasti dari kebijakan moneter BOJ. Kuroda dihormati oleh Pemerintah Jepang karena kebijakannya yang jelas,” kata Stefan Gerlach, Kepala Ekonom EFG Swiss dan mantan Deputi Gubernur Bank Sentral Irlandia, sepeti dikutip dari Reuters, Minggu (11/2).

Seperti diketahui, kebijakan moneter yang lebih ketat di Negeri Sakura, ditakutkan akan membuat likuiditas global makin ketat.

Pasalnya, pelaku pasar saat ini cenderug terlanjur menaikkan kewaspadaanya pada perubahan moneter menjadi lebih ketat di AS dan Uni Eropa.

Adapun, kelanjutan jabatan Kuroda harus mendapatkan persetujuan dari kedua majelis parlemen Jepang.

Namun, proses tersebut diperkirakan dapat dilalui dengan mudah olehnya, lantaran parlemen Jepang dikuasai oleh koalisi utama Abe.

Pemerintah Abe akan mengajukan nominasi ke parlemen akhir bulan ini, orang tersebut mengatakan kepada Reuters dengan syarat anonim karena keputusan tersebut belum diajukan secara resmi.

Selama ini, Kuroda telah menekankan tekadnya untuk menjaga agar keran moneter terbuka lebar untuk mencapai target inflasi BOJ sebesar 2%.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper