Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Tahun Politik Investasi Jateng Tetap Bergairah

Iklim investasi di Provinsi Jawa Tengah dalam tahun politik nampaknya akan semakin bergairah. Hal ini karena suhu politik yang meningkat, akan memberi dampak positif terhadap pertumbuhan ekonomi.

Kabar24.com, SEMARANG - Iklim investasi di Provinsi Jawa Tengah dalam tahun politik nampaknya akan semakin bergairah. Hal ini karena suhu politik yang meningkat, akan memberi dampak positif terhadap pertumbuhan ekonomi.

Ketua DPRD Jateng, Rukma Setyabudi, menuturkan Provinsi Jawa Tengah akan dihelat pemilihan kepada daerah (Pilkada) Serentak 2018 dan juga pemilihan gubernur (Pilgub), tidak memengaruhi iklim investasi. Bahkan, nilai investasi yang masuk diprediksi terus mengalami peningkatan.

"Meski Jateng ada pilkada, tapi tidak memengaruhi iklim investasi di Jateng. Karena kan hanya memilih pemimpin terbaik di Jateng, bukan membuat keonaran. Yang penting, jangan kayak DKI. Sebab, yang namanya iklim sejuk itu kaitannya dengan keamanan" katanya Kamis (8/2/2018)

Data dari Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Jateng menyebutkan, sepanjang 2017 realisasi investasi yang masuk di provinsi ini mencapai Rp51,5 triliun. Angka tersebut melebihi target yag ditetapkan sebesar Rp41,7 triliun.

"Cukup positif iklim berusaha di provinsi ini, tidak lepas karena pengaruh sosial budaya masyarakatnya. Yakni lebih mengedepankan gotong royong, saling menghormati dan mengutamakan pendekatan persuasif," tambahnya.

Oleh karena itu, jelas Rukma, para calon kepala daerah yang sedang berkompetisi diharapkan bisa mejaga iklim sejuk yang sudah terbangun lama. Termasuk, masyarakat juga ikut berpartisipasi mengamankan jalannya pilkada di Jateng.

"Kuncinya itu aman. Kalau aman, investor mau masuk," ujarnya.

Lebih lanjut politikus PDI Perjuangan itu menjelaskan, hasil koordinasi dengan DPMPTSP Jateng menyebutkan investasi yang masuk di provinsi ini terdiri dari penanaman modal dalam negeri (PMDN) dan penanaman modal asing (PMA).

"Negara asing yang paling banyak berinvestasi di Jateng adalah Jepang, kemudian disusul Korea Selatan dan India serta Singapura. Investasi asing mayoritas bergerak di sektor gas, listrik dan air," ucapnya.

Sementara itu, kalangan pengusaha juga menyambut baik adanya tahun politik sebab, merupakan momentum yang bagus untuk memulai serta mengembangkan usaha agar lebih maju. Selain itu, sebagai salah satu provinsi yang sedang berkembang Jateng diprediksi akan menjadi magnet kuat bagi investor untuk menanamkan modal.

Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO) Jateng Frans Kongi mengatakan, Investasi akan berkembang jika suhu politik tetap stabil dan pemerintah selalu menjaga kondusifitas keamanan agar tidak terjadi hal yang tidak diinginkan.

"Ya pilkada serentak 2018 semoga berjalan baik serta kondusif, jika tidak terjadi gejolak maka dipastikan banyak investor baru yang akan menuju ke Jateng untuk melebarkan sayap bisnis yang digeluti," kata Frans.

Pemerintah harus berkomitmen menjaga stabilitas politik, karena jika terjadi gejolak ataupun kerusuhan yang disebabkan oleh pilkada, maka secara otomatis investor enggan menanamkan usaha pada tempat tersebut.

"Kami harap pemerintah sudah siap mengantisipasi, apapun yang akan terjadi nanti sebab saat ini industri Jateng sedang tumbuh dengan baik. Hal itu dilihat dari banyaknya daerah maupun kawasan industri baru di Jateng," ungkapnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper