Kabar24.com, JAKARTA — Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe mengatakan bahwa dirinya menginginkan agar Bank Sentral Jepang (BOJ) melanjutkan kebijakan moneter ekstra-longgarnya.
Pasalnya perekonomian negara tersebut belum benar-benar lepas dari ancaman deflasi. Dalam pernyatannya kepada Parlemen Jepang, Abe juga mengatakan bahwa target inflasi 2% oleh BOJ tidaklah terlalu ambisius.
Menurutnya, target tersebut masih sangat relevan bagi negara yang telah terperosok dalam deflasi selama dua dekade.
“Siklus ekonomi yang positif telah mulai di Jepang. Namun saya berharap BOJ akan terus melanjutkan kebijakan moneter longgarnya dan dilakukan secara lebih berani supanya target inflasi 2% tercapai,” kata Abe, seperti dikutip dari Bloomberg, Senin (5/2/2018).
Dia juga mengatakan, bahwa terlalu dini untuk mengumumkan akhir masa pelongaran moneter, meskipun saat ini telah muncul tanda-tanda penguatan pada ekonomi Negeri Sakura.
Baginya, kondisi yang ada saat ini, belum memberikan kepastian bahwa resesi tidak akan terjadi kembali di negara tersebut.
“Kita masih perlu melihat perkembangan dari negara ini secara lebih lama dan lebih banyak,” lanjutnya.