Kabar24.com, JAKARTA - Setelah empat pasangan calon (paslon) gubernur resmi mendaftar sebagai peserta Pemilihan Gubernur (Pilgub) Maluku Utara 2018, dinamika politik di provinsi itu mulai menarik untuk disimak.
Apalagi ada kandidat yang memiliki hubungan saudara kakak beradik, yakni Gubernur petahana Abdul Gani Kasuba dengan Muhammd Kasuba. Keduanya siap berebut kekuasaan untuk menjadi orang nomor satu di provinsi berpenduduk sekitar 1,3 juta itu.
Kalau Gani Kasuba diusung oleh PDI Perjuangan dan PKPI, mantan Bupati Halmahera Selatan Muhammad Kasuba dipinang oleh PKS, Gerindra dan PAN.
Koalisi trio partai terakhir seolah-olah mengulang koalisi Pilkada DKI Jakarta pada April 2017 yang mengantarkan Anies Baswedan menjadi Gubernur DKI Jakarta berpasangan dengan Sandiaga Uno. Tapi, lain Jakarta tentu lain pula Maluku Utara.
Dengan tampilnya empat paslon maka keluarga Kasuba yang merupakan kader PKS itu harus menghadapi dua paslon lainnya. Mereka adalah Burhan Abdurahman dan Ishak Jamaluddin, serta paslon Ahmad Hidayat Mus yang bergandengan dengan Rivai Umar.
Seperti apa konstelasi dan kontestasi politik di provinsi kaya rempah itu? Berikut paparannya.