Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Mensos Idrus Marham : Sejumlah Daerah di Papua Potensi KLB Gizi Buruk

Menteri Sosial Idrus Marham menyatakan daerah dengan potensi gizi buruk tersebar di beberapa titik di Papua.
Dua ibu menggendong anaknya saat menunggu antrean berobat di puskesmas Ayam di kampung Bayiwpinam, Distrik Akat, Kabupaten Asmat, Papua, Jumat (26/1)./ANTARA-M Agung Rajasa
Dua ibu menggendong anaknya saat menunggu antrean berobat di puskesmas Ayam di kampung Bayiwpinam, Distrik Akat, Kabupaten Asmat, Papua, Jumat (26/1)./ANTARA-M Agung Rajasa

Kabar24.com, JAKARTA - Menteri Sosial Idrus Marham menyatakan daerah dengan potensi gizi buruk tersebar di beberapa titik di Papua.

"Saya tidak mau, karena ada data yang belum final. Ada beberapa di pegunungan di Papua dan Papua Barat," tutur Menteri Sosial Idrus Marham di Kantor Kementerian Sekretaris Negara, Rabu (31/1/18) saat ditanya daerah mana saja di Papua yang mengalami wabah gizi buruk dan campak.

Hanya saja, Idrus menganggap penyelesaian tragedi kemanusiaan di Papua harus diselesaikan secara berkesinambungan dan lintas sektoral. Pihaknya menolak jika model penyelesaian di daerah lain, diterapkan untuk Papua.

Idrus mengatakan Papua memiliki karakter tersendiri, baik dari kebiasaan masyarakat, kontur wilayah hingga kebudayaan.

"Jadi kita jangan berpikir menyelesaikan permasalahan di Papua seperti membangun Jawa Barat atau yang lain. Harus sesuai ciri karakter daerah," ujarnya.

Terkait dengan tidak optimalnya pengelolaan data otonomi khusus (otsus), sehingga menjai salah satu penyebab kejadian luar biasa (KLB) atau wabah campak dan gizi buruk di Kabupaten Asmat, Idrus enggan menanggapi.

Menurut Idrus, koordinasi pengelolaan otsus akan lebih ditingkatkan, khususnya terkait pendataan pemerintah pusah dan daerah.

Tahun lalu, dana otsus sebanyak Rp11,67 triliun, dari jumlah itu Rp8,2 triliun untuk Papua dan Rp3,47 triliun untuk Papua Barat. Dana otsus meningkat pada 2018 dengan jumlah mencapai Rp12,3 triliun.

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Nancy Junita

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper