Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Penjualan Listrik di NTB Naik 5,4%

Pertumbuhan penjualan listrik di Provinsi NTB meningkat 5,4% dari 1.591 GWh (Gigawatt) pada 2016 menjadi 1.677 GWh pada 2017.
Petugas memasang instalasi kabel listrik/JIBI-Abdullah Azzam
Petugas memasang instalasi kabel listrik/JIBI-Abdullah Azzam

Kabar24.com, MATARAM -- Pertumbuhan penjualan listrik di Provinsi NTB meningkat 5,4% dari 1.591 GWh (Gigawatt) pada 2016 menjadi 1.677 GWh pada 2017.

General Manager PT PLN (Persero) wilayah NTB Mukhtar mengatakan peningkatan penggunaan listrik ini menunjukan bahwa tingkat konsumsi masyarakat meningkat.

“Naiknya penggunaan listrik ini menjadi sinyal positif bahwa ekonomi masyarakat NTB terus membaik,” ujar Mukhtar di Mataram, Senin (22/1/2018).

Peningkatan penjualan listrik terbesar masih terjadi di sistem kelistrikan Lombok yaitu hingga 54 GWh. Sistem kelistrikan Sumbawa penggunaan listrik meningkat sebesar 19,3 GWh. Sementara sistem kelistrikan Bima meningkat sebesar 12,6 GWh. Total peningkatan sekitar 86 GWh.

Salah satu faktor yang mendukung peningkatan penjualan listrik ini adalah beroperasinya beberapa pembangkit baru, diantaranya Mobile Power Plant (MPP) Lombok dan PLTU IPP Lombok Timur dengan kapasitas masing-masing 2x25 Megawatt (MW).

Selain, itu PLN juga terus melakukan perluasan jaringan untuk melistriki daerah-daerah yang belum terlistriki, contohnya Pulau Bajo yang terletak di Manggalewa, Kabupaten Dompu.

Tahun ini, beberapa pembangkit baru yang saat ini sedang dalam proses konstruksi akan beroperasi, diantaranya PLTMG Sumbawa berkapasitas 50 MW, PLTMG Bima berkapasitas 50 MW, PLTU Jeranjang Unit 2 berkapasitas 25 MW, dan PLTU Sumbawa Barat 2x7 MW. Sementara PLTGU Lombok Peaker berkapasitas 150 MW diprediksi selesai tahun 2018 atau 2019.

Penambahan pasokan daya listrik ini diharapkan dapat memberi dukungan pada peningkatan perekonomian masyarakat hingga industri. Selain itu, ketersediaan pasokan daya membuat PLN optimis dapat memenuhi kebutuhan listrik di NTB, baik untuk peningkatan rasio elektrifikasi, maupun untuk mendorong investasi.

“Saat ini listrik surplus, kami mengundang para investor untuk membangun bisnisnya di NTB. Tidak perlu khawatir dengan masalah listrik, PLN akan siapkan kebutuhannya. Termasuk untuk ITDC Mandalika, berapa pun kebutuhannya, kami akan siapkan,” ujar Mukhtar.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Rustam Agus

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper