Kabar24.com, JAKARTA - Pemilihan Gubernur (Pilgub) Papua 2018 layak disebut sebagai pertarungan antara pasangan “juara bertahan” melawan “penantang” dengan segala kekuatan dan kelemahannya.
Pasangan petahana Lukas Enembe dan Klemen Tinal akan ditantang pasangan John Wempi Wetipo dan Habel Melkias Suwae.
Kedua pasangan calon (paslon) ini “naik ring” setelah satu paslon, Ones Pahabol dan Petrus Yoram Mambai gagal pada babak pendaftaran calon karena alasan kelengkapan syarat.
Pertarungan di Tanah Papua pun ini pun tidak kalah menarik dari provinsi lain, mengingat sang penantang diusung oleh partai pemenang Pemilu 2014, PDI Perjuangan.
Agak berbeda dari provinsi lainnya, kemenangan sang calon di provinsi paling timur ini biasanya sangat kuat hubungannya dengan partai berkuasa.
Hal itu pula yang dinikmati oleh pasangan petahana yang didukung Partai Demokrat sebagai pemenang Pemilu 2009.
Artinya, meski partai-partai besar berada di kubu Enembe-Klemen, namun di kubu sang penantang ada PDIP, partai pengusung Joko Widodo yang menang telak di hampir seluruh wilayah Papua saat Pilpres 2014.