Bisnis.com, JAKARTA—Pemerintah akan menyalurkan bantuan sosial beras sejahtera (bansos rastra) pada bulan ini untuk 1,2 juta kepala keluarga yang tergolong miskin di seluruh Indonesia.
Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Puan Maharani dan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution dan instansi terkait lainnya seperti Bulog menggelar rapat mengenai hal ini di Gedung Kementerian Koordinator PMK, Selasa (16/1).
Meneri Koordinator PMK Puan Maharani mengatakan, bantuan ini akan disalurkan oleh Bulog mulai 25 Januari mendatang. Bansos rastra akan disalurkan dalam bentuk beras.
“Jadi, si penerima tidak perlu membeli bahan pokok lainnya seperti yang bisa dilakukan oleh penerima BPNT [bantuan pangan non tunai]. Karena ini peruntukannya berbeda,” kata Puan Maharani menjawab wartawan usai rapat, Selasa (16/1/2018).
Menurut Puan, skema penyaluran bansos ini berbeda dengan pemberian rastra subsidi. Adapun perbedaan bansos rastra dengan subsidi rastra yaitu, jika subsidi rastra maka si penerima wajib membayar harga tebus Rp1.600 per kilogram (kg) untuk beras yang diterima. Sementara bansos rastra, karena bentuknya bantuan sosial maka penerima tidak perlu lagi membayar beras tersebut.