Bisnis.com, DENPASAR - Musim penghujan di Bali dengan kondisi angin kencang dan gelombang laut mencapai ketinggian 3,5 meter menjadikan nelayan Pulau Dewata mengurungkan niat melaut.
Kepala Pengelola Pasar Adat Kedonganan I Made Narka mengatakan musim penghujan di Bali berdampak besar terhadap jumlah tangkapan ikan. Bahkan, jumlah tangkapan ikan nelayan di Kedonganan, Badung, Bali bisa menurun mencapai 70% dari hari biasa.
Akibatnya, untuk memenuhi stok ikan di Pasar Kedonganan, pihaknya meningkatkan tambahan pasokan ikan dari Jawa yang sebagian besar didatangkan dari Banyuwangi.
Dia mengakui Pasar Kedonganan memang rutin memasok ikan dari Bayuwangi untuk memenuhi permintaan, tapi biasanya jumlahnya hanya 50% dari total stok. Namun, cuaca ekstrim saat ini membuat jumlah stok yang dipasok dari Jawa bisa mencapai 80% dari total stok ikan yang ada.
"Kami masih mengandalkan jalur dari pasokan dari luar, hampir semua jenis ikan," ujar Made kepada Bisnis, Senin (15/1/2018).
Menurutnya, pasokan ikan dari Jawa ke Pasar Kedonganan akan terus didatangkan hingga nelayan di Bali memutuskan untuk melaut. Keputusan tidak melaut ini didasarkan pada imbauan Balai Besar Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BBMKG).
"Kemarin ada imbauan untuk tidak melaut," sebutnya.