Kabar24.com, JAKARTA- Komisi Pemberantasan Korupsi berharap pimpinan DPR yang baru bisa mendukung komisi itu dalam upaya pemberantasan korupsi.
Juru Bicara Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Febri Diansyah mengatakan bahwa dengan dilantiknya Bambang Soesatyo sebagai Ketua DPR menggantikan Setya Novanto, pihaknya belum mengetahui apakah Pansus Hak Angket yang sebelumnya digawangi oleh Bambang, masih tetap melakukan upaya untuk menyelidiki komisi tersebut.
“Kami tunggu hak angket tersebut akan seperti apa. Tentu saja KPK berharap dengan dilantiknya Ketua DPR yang baru, upaya pelemahan terhadap KPK tidak terjadi lagi dan yang penting pelaku korupsi itu musuh bersama tidak hanya KPK tapi DPR dan masyarakat jadi upaya berantas korupsi harus kita perangi bersama,” katanya, Senin (15/1/2018).
Di hadapan awak media, Ketua DPR Airlangga Hartarto mengatakan selain menunjuk Bambang Soesatyo sebagai Ketua DPR, pihaknya juga menarik partisipasi Bambang dari Pansus Hak Angket KPK yang selama ini terus berupaya untuk menghadirkan pimpinan KPK.
Politisi Golkar Happy Bone Zulkarnaen mengatakan Partai Golkar sudah tidak berminat lagi turut serta dalam pansus tersebut setelah pergantian kepemimpinan akhir tahun lalu.
Pasalnya, keikutsertaan dalam panitia tersebut dianggap berserberangan dengan visi menuju Golkar bersih yang didengungkan oleh Airlanggar Hartarto.
Baca Juga
Upaya keluar dari pansus tersebut, lanjutnya, akan dirampungkan setelah Golkar melakukan lobi-lobi politik dengan partai lain dan ditariknya Bambang Soesatyo sesuai perintah Airlangga telah menunjukkan bahwa partai tersebut benar-benar berniat mendukung upaya pemberantasan korupsi.