Kabar24.com, JAKARTA--Pesan peringatan serangan rudal sempat menyebabkan penduduk Hawaii panik kemarin waktu setempat sebelum otoritas mengumumkan bahwa pesan itu keliru.
Para pengguna telpon genggam menerima sebuah pesan berbunyi: "Ancaman rudal balistik akan terjadi di Hawaii. Segera cari tempat perlindungan. Ini bukan latihan."
Gubernur negara bagian Hawaii David Ige meminta maaf kepada warganya dengan mengatakan bahwa seorang pegawai telah keliru menekan tombol.
Pemerintah AS mengumumkan akan melakukan penyelidikan terhadap peristiwa tersebut.
Sebuah sistem peringatan dibuat karena ada potensi Hawaii terkena serangan rudal dari Korea Utara karena jaraknya cukup dekat.
Pada Desember lalu, negara bagian Hawaii melakukan uji coba sirine peringatan untuk pertama kalinya sejak Perang Dunia berakhir.
Baca Juga
Bagaimana peringatan itu dapat dikeluarkan?
Pesan peringatan yang keliru dikirimkan ke semua pengguna telepon genggam, dan juga disiarkan melalui televisi dan stasiun radio.
Pemberitahuan yang ditulis dengan huruf besar dikirimkan kepada para pengguna telepon genggam itu pada 08:07 waktu setempat.
Namun, pesan tersebut diralat melalui surat elektronik yang dikirimkan pada 18 menit kemudian.
Tetapi para pengguna telepon genggam tidak mendapatkan informasi lebih lanjut sampai 38 menit setelah menerima peringatan, menurut laporan Honolulu Star-Advertiser.
Gubernur Ige mengatakan kesalahan pengiriman pesan terjadi ketika pergantian salah satu dari tiga jam kerja di Badan Manajemen Kedaruratan EMA.
"Itu adalah sebuah prosedur yang terjadi pada pergantian jam kerja di mana mereka memastikan bahwa sistem tersebut dapat bekerja. Dan seorang pegawai menekan tombol yang salah," ujarnya sebagaimana dikutip BBC.com, Minggu (14/1).
Siaran radio dan televisi di seluruh negara bagian ditunda karena tayangan rekaman pesan situasi darurat yang memerintahkan warga untuk bertahan di rumah.
"Jika Anda berada di luar ruangan segera cari tempat perlindungan di dalam gedung. Tetap berada di dalam ruangan dan menjauh dari jendela. Jika Anda tengah mengemudi, menepi ke sisi jalan dan carilah sebuah bangunan untuk berlindung dan tetap tiarap di lantai. Kami akan mengumumkan ketika ancaman telah berakhir. Ini bukan latihan!!"
Penduduk negara bagian AS ini telah menceritakan kepada orang-orang yang mereka cintai ketika menghadapi hiruk-pikuk dan kepanikan yang terjadi akibat pesan peringatan tersebut.
Video yang diunggah di media sosial tampak menunjukkan mahasiswa di Universitas Hawaii berlari menuju tempat perlindungan setelah ancaman nuklir dikeluarkan.