Cari berita
Bisnis.com

Konten Premium

Bisnis Plus bisnismuda Koran Bisnis Indonesia tokotbisnis Epaper Bisnis Indonesia Konten Interaktif Bisnis Indonesia Group Bisnis Grafik bisnis tv

Bunga Bangkai Menghiasi Google Doodle

Bukan tanpa alasan jika hari ini, Selasa (9/1/2018), Google Doodle menggunakan gambar Rafflesia arnoldii. Bunga yang lebih dikenal sebagai bunga bangkai itu hari ini merayakan peringatan ke-25 setelah ditetapkan sebagai bunga nasional yang langka oleh Pemerintah Indonesia.
Annisa Margrit
Annisa Margrit - Bisnis.com 09 Januari 2018  |  11:02 WIB
Bunga Bangkai Menghiasi Google Doodle
Dua warga memotret bunga Rafflesia (Rafflesia Arnoldii) yang sedang mekar di Hutan Lindung Bukit Daun Register V Kabupaten Kepahiang, Bengkulu, Minggu (1/4/2014). - Antara/Helti Marini S

Bisnis.com, JAKARTA - Bukan tanpa alasan jika hari ini, Selasa (9/1/2018), Google Doodle menggunakan gambar Rafflesia arnoldii.

Bunga yang lebih dikenal sebagai bunga bangkai itu hari ini merayakan peringatan ke-25 setelah ditetapkan sebagai bunga nasional yang langka oleh Pemerintah Indonesia. Bunga berukuran besar ini memiliki bau busuk yang khas, yang sebenarnya digunakan untuk menarik lalat.

Lalat menjadi media bagi bunga bangkai dalam menyebarkan serbuk sarinya. Bunga ini umumnya terdapat di Bengkulu dan jarang ditemukan di daerah lain.

Meski demikian, Kebun Raya Bogor juga memiliki koleksi bunga bangkai. Sayangnya, bunga tersebut diketahui terakhir mekar pada 2014.

Ketika sudah siap bereproduksi, baru lah kelopak bunga Raflesia arnoldii keluar dari bagian yang disebut sebagai Tetrastigma, bagian bunga yang berbentuk seperti tanaman merambat dan berada di bawah bunga.

Bunga ini hanya bisa mekar selama beberapa hari, sehingga mereka yang bisa menyaksikannya sangatlah beruntung. Saat mekar, diameternya dapat mencapai 1 meter.

Namanya yang unik diambil dari nama penemunya yakni Dr. Joseph Arnold, yang merupakan anggota ekspedisi yang dipimpin Thomas Stamford Raffles. Ketika bunga itu ditemukan pada awal abad ke-19, Raffles sudah tidak lagi menjabat sebagai Gubernur Letnan Hindia Belanda. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini, di sini :

lingkungan hidup google doodle
Editor : Annisa Margrit

Artikel Terkait



Berita Lainnya

    Berita Terkini

    back to top To top