Bisnis.com, JAKARTA - Para penyelidik yang tengah menginvestigasi dugaan campur tangan Rusia dalam Pemilu AS pada 2016 berniat mewawancarai Presiden AS Donald Trump.
BBC melansir, Selasa (9/1/2018), Robert Mueller yang menjadi pemimpin penyelidikan tersebut dikabarkan akan mewawancarai Trump dalam beberapa pekan ke depan. Namun, pihak pengacara Trump belum memberikan komentar tentang hal ini.
Mueller tengah menginvestigasi kemungkinan kolusi antara tim kampanye Trump dan Rusia. Ketegangan antara dia dan Trump meningkat setelah penyelidikan yang dilakukan mengarah ke beberapa anggota kampanye Trump.
Pemerintahan Trump telah menyangkal adanya kerja sama dengan Rusia dan sang presiden menamakan investigasi itu sebagai sebuah perburuan penyihir.
Dua mantan penasihat Trump, termasuk Michael Flynn, sudah masuk dalam daftar penyelidikan Mueller dan sekarang berstatus sebagai saksi. Bulan lalu, Flynn menjadi pejabat senior tertinggi yang terindikasi terlibat setelah membuat pernyataan palsu kepada FBI mengenai pertemuan dengan perwakilan Rusia.
Intelijen AS juga telah menyimpulkan bahwa Moskow berupaya mengalirkan dukungan ke Trump. Rusia telah membantah tuduhan ini.