Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PPP Bujuk Gatot Nurmantyo Maju di Pilgub Jateng

Partai Persatuan Pembangunan (PPP) tengah merayu Mantan Panglima TNI, Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo agar bersedia maju Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jawa Tengah.
Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo./Reuters-Beawiharta
Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo./Reuters-Beawiharta

Kabar24.com, SEMARANG - Partai Persatuan Pembangunan (PPP) tengah merayu Mantan Panglima TNI, Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo agar bersedia maju Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jawa Tengah.

Bahkan, sejumlah elite partai berlambang Kabah itu pada Sabtu malam (6/1/2018) sedang menggelar pertemuan di Jakarta untuk memantapkan pembentukan poros tengah sebagai koalisi pengusung Gatot Nurmantyo.

"Partai Golkar, Demokrat dan PPP sudah oke di daerah. Tinggal kami memastikan langkah petinggi partai yang ada di tingkat pusat," kata Ketua DPW PPP Jawa Tengah, Masrukhan Syamsurie, kepada wartawan di Jalan Tri Lomba Juang, Semarang.

Dia berpendapat bahwa Gatot Nurmantyo menjadi figur paling sempurna dan ideal untuk diusung sebagai calon gubernur. Selain sebagai sosok yang visioner, Gatot juga dianggap memiliki pandangan yang tulus untuk memajukan umat Islam di Indonesia.

"Auranya dia sangat kuat untuk memajukan Islam," terangnya. Ia menuturkan telah menjalin komunikasi intens dengan Golkar maupun Demokrat untuk membentuk poros baru.

Dia menjelaskan ada enam nama yang tengah digodok untuk diusung dari koalisi poros tengah. Selain ada nama Gatot Nurmantyo, nama-nama macam Kepala BNN Komjen Budi Waseso, dua putra KH Maimun Zubair, Bupati Jepara Mazjuki dan beberapa kader yang kini telah masuk dalam radar PPP.

Keberadaan poros tengah, menurut Masrukhan sebagai opsi utama untuk menandingi dua nama yang akan maju di bursa Pilgub Jateng.

Sejauh ini, sudah ada Mantan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said yang diusung koalisi Gerindra, PAN dan PKS sebagai bakal calon gubernur.

Nama lainnya yang menguat adalah incumbent Ganjar Pranowo yang santer kembali diusung PDIP. Santernya kabar pencalonan Ganjar juga diungkapkan Masrukhan.

"Pak Ganjar kemungkinan besar direkomendasikan oleh PDIP. Karena kami melihat kesulitan PDIP yang menunda rekomendasi karena ada dua faktor. Yang pertama, ada dorongan untuk mencalonkan Pak Ganjar dan wakilnya dari PDIP. Kemudian ada pilihan lagi mengusung wakil dari kalangan santri," pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Alif Rizqi
Editor : Fajar Sidik
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper