Bisnis.com, JAKARTA - Presiden AS Donald Trump menilai mantan penasihat Gedung Putih Steve Bannon sudah kehilangan akal sehat setelah Bannon berkomentar tentang Donald Trump Jr. di buku terbarunya.
Reuters melansir Kamis (4/1/2018), Trump telah memutuskan hubungan dengan Bannon untuk sementara. Padahal, setelah Bannon dipecat dari posisinya sebagai kepala strategi Trump pada Agustus 2017, keduanya masih sering bertemu secara khusus.
"Steve Bannon tidak memiliki kaitan sama sekali dengan saya atau kepemimpinan saya. Ketika dia dipecat, dia tidak hanya kehilangan pekerjaan tapi juga akal sehat," ujar Trump dalam pernyataannya.
Dalam bukunya yang akan segera terbit, Bannon mengungkapkan adanya pertemuan dengan sekelompok orang Rusia di Trump Tower, New York pada Juni 2016. Pertemuan itu disebut diorganisir oleh Trump Jr. dan dihadiri oleh para petinggi kampanye Trump yang diklaim tidak patriotik dan pengkhianat.
"Tiga pejabat senior kampanye berpikir adalah ide yang bagus untuk bertemu dengan pemerintah asing di dalam Trump Tower di ruang konferensi di lantai 25, tanpa pengacara. Tidak ada pengacara yang ikut serta," tulis Bannon di bukunya yang berjudul Fire and Fury: Inside the Trump White House yang akan terbit Selasa depan.
Trump merespon pernyataan tersebut dengan menyatakan bahwa Bannon hanya seorang staf yang bekerja untuknya dan tidak memiliki peran signifikan terhadap kemenangannya di Pemilu 2016. Padahal, sebelumnya Trump seringkali memuji persahabatannya dengan Bannon.
Trump juga banyak bergantung pada Bannon, pemilik situs Breitbart News, untuk nasihat pada masa kampanye. Bannon membantunya menjadi seorang populis, menyampaikan pesan anti kemapanan, dan menjadi penghubung dengan pendukung di kalangan konservatif.
Namun, sekarang Bannon dituding sebagai penyebab lepasnya kursi senat di Alabama dari tangan Partai Republik. Roy Moore, yang dirundung skandal seksual dengan sejumlah remaja di bawah umur, dikalahkan wakil Partai Demokrat Doug Jones.
Selama kampanye untuk posisi tersebut, Trump bergabung dengan Bannon mendukung Moore.
"Kami jarang sekali bertemu berdua dan dia hanya berpura-pura memiliki pengaruh untuk membodohi beberapa orang yang tidak punya akses dan tidak tahu apa-apa, yang dia bantu menulis buku yang palsu," papar Trump.