Kabar24.com, BANDUNG - Gubernur Jabar Ahmad Heryawan menyatakan pembangunan fisik kurang bisa dinikmati saat manusianya tidak dibangun.
Aher, demikian sapaan Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan, memiliki sejumlah resolusi pada tahun 2018, salah satunya adalah ingin lebih mengedepankan pembangunan sumber daya manusia (SDM).
"Resolusi kita adalah semakin menekankan pentingnya pembangunan manusia, ternyata pembangunan fisik kurang bisa dinikmati manakala manusianya tidak kita bangun," kata Aher di Gedung Sate Bandung, Senin (1/1/2018) dini hari.
Aher dan warga menghabiskan malam tahun baru dengan menggelar doa bersama serta menyaksikan Pagelaran Wayang Golek dengan dalang Dadan Sunandar Sunarya dari Padepokan Putra Giri Harja 3 di halaman belakang Gedung Sate Bandung.
Aher menuturkan karena belum dibangunnya SDM secara baik maka wajar hingga saat ini belum terwujud sungai yang bersih dan masih ada orang yang membuang sampah sembarangan.
"Harusnya orang terdidik tidak demikian. Oleh karena itulah kita ingin menghadirkan resolusi menanamkan pembangunan pada manusia. Tidak hanya sebatas transfer knowledge semata. Kita ingin pada saat bersama ada transfer nilai sehingga knowledge dan nilai bisa hadir secara bersamaan," kata dia.
Selain itu, lanjut Aher, resolusi lainnya pada tahun 2018 adalah menghadirkan keindahan alam Jawa Barat menjadi sebuah potensi ekonomi seperti saat ini Pemprov Jabar hadir dengan pariwisata baru, yakni Geopark Ciletuh, di Kabupaten Sukabumi.
"Kita juga ingin pada tahun 2018 ini Bandara Internasional Jawa Barat di Kecamatan Kertajati, Kabupaten Majalengka bisa dioperasikan, begitu pun dengan Pelabuhan Patimban dan sejumlah ruas jalan tol," kata dia.
Gubernur Aher dan karakter pewayangan Si Cepot menutup tahun 2017 dan mengawali tahun 2018 dengan menggelar doa bersama warga di halaman belakang Gedung Sate Bandung, pada Minggu malam tepat pukul 00.00 WIB.
"Ya Allah berkahilah kami pada tahun baru ini. Jaga keimanan kami, jaga provinsi kami, jaga generasi kami dari hal-hal buruk di tahun yang baru ini," kata Aher.
Menurut Aher acara malam pergantian tahun baru diisi dengan berdoa dan menggelar pagelaran wayang karena pihaknya ingin memaknai momentum tahun baru dengan budaya.
"Kita tahu dalam pementasan wayang golek, seperti dialog Si Cepot meskipun tokoh jenaka tapi terkandung atau penuh dengan nasihat-nasihat atau pesan moral," kata dia.