Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Status Tanggap Darurat Gunung Agung Kemungkinan Segera Dicabut

Menko Kemaritiman Luhut Panjaitan mengatakan status tanggap darurat bencana Gunung Agung kemungkinan akan dicabut sebab hingga saat ini tidak dilihat ada tanda-tanda erupsi.
Gunung Agung dari Pos Rendang/Istimewa
Gunung Agung dari Pos Rendang/Istimewa

Kabar24.com, DENPASAR -- Menko Kemaritiman Luhut Panjaitan mengatakan status tanggap darurat bencana Gunung Agung kemungkinan akan dicabut sebab hingga saat ini tidak dilihat ada tanda-tanda erupsi.

Menurutnya, pemerintah masih memikirkan betul dampak apabila status tanggap darurat ini dicabut. Sebab akan mempengaruhi penyaluran bantuan logistik ke pengungsi.

"Kita tidak melihat lagi ada perlu tanggap darurat, tapi kita masih perlu nyiapin beras karena masih sebagian warga ada yang wara wiri," katanya, Jumat (22/12/2017).

Sementara, Gubernur Bali Made Mangku Pastika membenarkan niatan itu. Katanya, lantaran status tanggap darurat, banyak orang mengira Bali dalam keadaan bahaya.

Padahal menurutnya, aktivitas Gunung Agung sama sekali tidak membahayakan Bali sebab yang terkena dampak hanya wilayah 8 sampai 10 km dari kawah.

"Kalau tanggap darurat kita sudah bisa keluarkan logistik seperti beras dan dana, tapi di lain pihak status ini membuat orang takut sangkanya bali dalam keadaan bencana," katanya.

Dia menyebutkan selama ini, orang-orang salah persepsi mengenai keadaan Bali. Seperti misalnya catatan kegempaan di Gunung Agung, orang-orang mengira itu dirasakan di seluruh Bali padahal nyatanya tidak sama sekali.

Lantaran kondisi Bali yang menurutnya normal, maka status tanggap darurat itu tidak perlu dikeluarkan.

Hanya saja, dia mengharapkan walaupun status tanggap darurat dicabut namun warga yang berada di kawasan rawan bencana diminta untuk tetap mengungsi. Begitu pula dengan bantuan logistik ke warga tetap disalurkan.

"Jadi bagaimana mereka tetep ada di situ tetap dikasi makan tapi judulnya tidak tanggap darurat, begitulah kira-kira ini hanya masalah judul" katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Rustam Agus

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper