Bisnis.com, SEMARANG — Meski akan ada 171 Pilkada pada tahun depan, tetapi ekonomi diperkirakan akan tetap tumbuh meski tidak signifikn akibat didorong oleh pembangunan infrastruktur yang tengah digalakkan pemerintah.
Demikian dikemukakan oleh Ketua Umum DPP Partai Hanura Oesman Sapta Odang (OSO) di sela-sela acara perayaan ulang tahun ke-11 partai itu yang dipusatkan di Semarang, Jawa Tengah.
Menurut OSO, pelaksanakan Pilkada serentak justru akan membawa dampak positif pada pertumbuahn ekonomi akibat adanya aliran dana dari pusat ke daerah. Pesta demokrasi itu, ujarnya, juga akan membuat mengalirnya dana-dana tidak resmi yang berasal dari man-mana.
“Ekonomi akan meningkat seketika karena ada aliran dana dari mana-mana. Pertumbuhannya terjadi meski tidak terlalu tinggi,” ujar OSO kepada wartawan, Jumat (22/12/2017).
Dia memperkirakan pertumbuhan tersebut akan berada di kisaran 5,2% terutama ditopang oleh obligasi dan pembangunan infrastruktur yang mulai berdampak positif.
Menurutnya, pembangunan infrastruktur yang belum selesai saja sudah mulai menunjukkan dampaknya. Apalagi pada tahun depan, dengan kondisi infrastruktur lebih baik, akan membuat sektor riil bergerak lebih baik lagi, ujarnya didampingi Wakil Ketua Umum Partai Hanura I Gde Pasek Suardika, Anggota DPD Benny Ramdani serta Anggota DPR Arief Suditomo dari Fraksi Hanura.
“Artinya, ekonomi riil mulai jalan. Itu pasti akan positif,” kata OSO usai melakukan bedah rumah sebagai salah satu rangkaian kegiatan sosial partai tersebut yang diperuntukan bagi kelompok ekonomi kelas bawah.
OSO mengakui ketertinggalan Indonesia selama ini lebih banyak disebabkan oleh kurang mendukungnya infrastruktur. Akibat kurangnya infrastruktur, biaya ekonomi menjadi lebih mahal, termasuk biaya produksi yang tinggi akibat kemacetan di jalan-jalan, ujarnya.